%0 Generic
%A Arni Nadiya Ardelita, 1317011006
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2019
%F eprints:58843
%I FAKULTAS MIPA
%T ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER  DARI KULIT CABANG TUMBUHAN PUDAU (Artocarpus kemando Miq.)  
%U http://digilib.unila.ac.id/58843/
%X ABSTRACT  SECONDARY METABOLITES COMPOUNDS ISOLATION AND  IDENTIFICATION FROM BRANCH BARK PUDAU PLANT (Artocarpus  kemando Miq.)  By  Arni Nadiya Ardelita  In  this  study,  an  isolation  and  identification  has  been  done  to  the  secondary  metabolites  compounds  from  branch  bark  pudau  plant  (Artocarpus kemando  Miq.). The isolation process is carried out by maceration method using n-hexane  and  methanol,  processed  by fractionation  and  purification  using Thin  Layer  Chromatography,  Vacuum  Liquid  Chromatography,  Column  Chromatography,  and  Chromatotron. The  resulting  compound  was  tested  for  melting  point  and  identified by  UV-Vis and  IR  spectroscopy. The  results  showed  that  two  compounds  had  been  isolated,  the  first  was  D5  from  the n-hexane  (non-polar)  fraction with a mass of 3.2 mg in the form of a white solid with a melting point of  85.6-90.5˚C suspected to be a triterpenoid compound containing a hydroxy group;  the second was artonin E from the methanol (polar) fraction was 31.5 mg in the  form of a yellow solid with a melting point of 245-255˚C.  Keyword : Artocarpus kemando Miq., artonin E, triterpenoid.    Pada penelitian ini telah dilakukan isolasi dan identifikasi senyawa metabolit  sekunder dari kulit cabang tumbuhan pudau (Artocarpus kemando Miq.). Proses  isolasi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana dan  metanol,  dilanjutkan dengan fraksinasi dan pemurnian menggunakan metode  Kromatografi  Lapis  Tipis  (KLT),  Kromatografi Cair Vakum  (KCV),  Kromatografi Kolom  (KK),  dan Kromatotron. Senyawa  hasil  isolasi diuji titik  leleh dan diidentifikasi dengan spektroskopi  UV-Vis dan  IR. Hasil penelitian  menunjukkan telah berhasil diisolasi dua senyawa, pertama D5 dari  fraksi nheksana (non polar) dengan massa 3,2 mg berupa padatan putih dengan titik leleh  85,6-90,5  o  C diduga senyawa triterpenoid  yang  mengandung  gugus  hidroksi;  kedua artonin  E dari  fraksi  metanol  (polar) sebanyak  31,5  mg  berupa padatan  kuning dengan titik leleh 245-255  o  C.  Kata kunci : Artocarpus kemando Miq., artonin E, triterpenoid.