%0 Generic %A M. ASHARI DWI KURNIAWAN RAMBE, 1714131025 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2022 %F eprints:58980 %I FAKULTAS PERTANIAN %T KINERJA PRODUKSI DAN LINGKUNGAN INTERNAL EKSTERNAL AGROINDUSTRI TAHU DI DESA GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU (Studi Kasus pada Agroindustri Tahu Pak Prio) %U http://digilib.unila.ac.id/58980/ %X Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengadaan bahan baku, kinerja produksi, keuntungan agroindustri, serta kondisi lingkungan internal dan lingkungan eksternal agroindustri tahu di Desa Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus pada agroindustri tahu Pak Prio di Desa Gadingrejo. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa agroindustri ini merupakan salah satu agroindustri pada sentra produksi tahu terbesar di Kecamatan Gadingrejo. Waktu pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Meiā€“Juni 2021. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lima komponen permasalahan dalam kegiatan pengadaan bahan baku dari indikator harapan sudah sesuai dengan indikator kenyataan, kecuali komponen harga yang belum sesuai dengan indikator kenyataan. Kinerja produksi pada agroindustri tersebut belum baik, karena pada indikator fleksibilitas produk oncom tidak sesuai aspek. Keuntungan yang diperoleh agroindustri dari seluruh jenis produksi tahu yaitu Rp1.630.211,08/produksi, yang artinya usaha agroindustri tahu menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Kekuatan paling besar yang dimiliki oleh agroindustri tahu Pak Prio terletak pada komponen produksi yaitu produk tahu sudah memenuhi standar kualitas tahu. Kelemahan paling besar terletak pada komponen produksi yaitu produk tidak memiliki kemasan khusus atau merk khusus. Peluang paling besar yang dimiliki oleh agroindustri tahu Pak Prio terletak pada komponen konsumen yaitu kebutuhan dan minat konsumen terhadap produk tahu tinggi. Ancaman paling besar terletak pada komponen ekonomi sosial dan budaya yaitu kenaikan harga kedelai yang terus menerus naik. Kata kunci: Keuntungan, kinerja produksi, lingkungan internal dan eksternal