TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints59005 UR - http://digilib.unila.ac.id/59005/ A1 - Mega Rukmana Dewi, 1518011091 Y1 - 2019/01/16/ N2 - Latar Belakang : Penyakit jantung bawaan merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi kira-kira pada 10 dari 1000 anak yang lahir. Di Indonesia, presentase cacat jantung bawaan berkisar antara 0,8% sampai 1% dari jumlah kelahiran per tahun. Infeksi menjadi masalah pada penyakit jantung bawaan asianotik khusunya infeksi saluran pernapasan bawah. Bronkopneumonia menjadi predisposi penyakit pada anak dengan penyakit jantung bawaan asianotik. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 43 subyek anak dengan penyakit jantung bawaan asianotik usia 0-60 bulan yang dirawat di bangsal Alamanda Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung periode Januari 2017- Oktober 2018 dengan metode total sampling. Pengumpulan data dengan observasi pada rekam medis. Analisis data secara univariat dan bivariat. Hasil : Hasil analisis univariat 62,8 % subyek menderita bronkopneumonia dengan penyakit jantung bawaan asianotik. Hasil analisis bivariat diperoleh hasil yaitu tidak terdapat hubungan antara tipe penyakit jantung bawaan asianotik DSV dengan bronkopneumonia (p=0,32) tetapi terdapat hubungan antara tipe penyakit jantung bawaan asianotik DSA dan DAP dengan bronkopneumonia. (p=0,01) untuk DSA dan (p=0,02) untuk DAP. Kesimpulan : Terdapat hubungan penyakit jantung bawaan asianotik DSA dan DAP dengan bronkopneumonia pada anak balita yang dirawat di bangsal alamanda Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung. Kata kunci : Penyakit jantung bawaan asianotik, bronkopneumonia, anak. Background : Congenital heart disease is occurs around approximately 10 out of 1000 children. In Indonesia, the percentage of congenital heart disease is between 0.8% and 1% of births per year. Infection is one of a major problem in the acyanotic congenital heart disease, especially lower respiratory tract infections. Bronchopneumonia is a predisposition factor for children with acyanotic congenital heart disease. Method : This study uses an observational analytic method with a cross sectional approach. The study sample is 43 subjects with total sampling method consist of 0-60 months old children with acyanotic congenital heart disease who are treat in Alamanda ward Abdul Moeloek Bandar Lampung Hospital on January 2017- October 2018. The data collect by observing on medical records with univariate and bivariate analysis. Result : The univariate analysis shows 62.8% children suffer bronchopneumonia with acyanotic congenital heart disease.The bivariate analysis shows there is no correlation between type of acyanotic congenital heart disease DSV and bronchopneumonia (p = 0.32) but there is correlation between the type of acyanotic congenital heart disease DSA and DAP with bronchopneumonia. (p=0.01) for DSA and (p=0.02) for DAP. Conclusion : There is a correlation between the type of acyanotic congenital heart disease DSA and DAP with bronchopneumonia in children under five who are treat in Alamanda ward Abdul Moeloek Bandar Lampung Hospital. Keywords : Acyanotic congenital heart disease, bronchopneumonia, child. PB - Fakultas Kedokteran TI - HUBUNGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN ASIANOTIK DENGAN BRONKOPNEUMONIA PADA ANAK BALITA DI BANGSAL ALAMANDA RUMAH SAKIT ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG AV - restricted ER -