%0 Generic %A Erica Putri Hermala, 1516021080 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2019 %F eprints:59349 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %T SIKAP MASYARAKAT TERHADAP KETIDAKHARMONISAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH ( Studi di Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung ) %U http://digilib.unila.ac.id/59349/ %X Herman HN and M. Yusuf Kohar are the Mayor and Vice Mayor of Bandar Lampung city for the period of 2016-2021. In leading the region, Herman HN and M. Yusuf Kohar are proven disharmony. Therefore, the research aims at determining the attitude of community toward the disharmony relation between mayor and vice mayor of Bandar Lampung city. Attitude of community, in this case, is measured from three domain i.e., cognitive, affective, and conative. This research uses quantitative descriptive methods. The results showed that 67% of respondents knew (cognitive aspects) the disharmony between the Mayor and Vice Mayor of Bandar Lampung, 100% of respondents disagreed (affective aspect) of disharmony between the Mayor and Vice Mayor of Bandar Lampung, and 74% of respondents still supported (conative aspects) of government despite the disharmony between the Mayor and Vice Mayor of Bandar Lampung. Keywords: Disharmony, Community, Attitude. Herman HN dan M. Yusuf Kohar adalah pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung periode 2016-2021. Herman HN dan Muhammad Yusuf Kohar dalam memimpin daerah terbukti tidak bersinergi dengan baik atau terjadi ketidakharmonisan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap ketidakharmonisan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Bandar Lampung. Sikap masyarakat tersebut dilihat dari tiga komponen; kognitif, afektif, dan konatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan 67% responden mengetahui (aspek kognitif) ketidakharmonisan antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung, 100% responden tidak setuju (aspek afektif) terhadap ketidakharmonisan antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung, dan 74% responden tetap mendukung (aspek konatif) pemerintahan walaupun terjadi ketidakharmonisan antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung. Kata Kunci : Ketidakharmonisan, Masyarakat, Sikap.