creators_name: M. FAJAR NOVRIANSYAH, 1516021087
creators_id: -
type: other
datestamp: 2022-04-13 01:17:40
lastmod: 2022-04-13 01:17:40
metadata_visibility: show
title: STRATEGI PENDANAAN KAMPANYE PARTAI POLITIK UNTUK
PEMENANGAN CALON LEGISLATIF PADA PEMILIHAN UMUM
(Studi Pemilihan Calon Legislatif Provinsi Lampung Tahun 2019 pada PDI
Perjuangan, Partai Gerindra, dan PKS)
ispublished: pub
subjects: 302
subjects: 320
full_text_status: restricted
abstract: The budget of legislative election is very needed. To get adequate fund of campaign, 
it needs to use budgeting strategy. The purpose of this study is to know the strategy 
of budgeting campaign in parties of PDI Perjuangan, Gerindra and PKS. This study 
uses the theory of Jonathan Hopkin (2004) about the budgeting strategy of events 
in politic party is coming from the elite party, external party, clientalistic and cartel. 
This study uses a descriptive type of qualitative approach, involving Cadre of PDI
Perjuangan, Cadre of Gerindra and Cadre of PKS, member of KPU and member of 
Bawaslu as the informants. The results of this study shows that the campaign 
activities carried out by PDI Perjuangan, Gerindra Party, and PKS are door to door 
campaign activities, party campaigns, and installation of campaign props. The 
campaign activity requires adequate funding so the party uses a campaign funding 
strategy to be able to carry out every activity they have planned. The campaign 
funding strategy carried out by PDI Perjuangan comes from elite, clientelistic and 
cartel funding. The Gerindra Party uses funding strategies from clientelistic and 
cartels. PKS uses funding strategies that come from elites, clientelists and cartels.
Keyword : Legislative Election Lampung, Politic Party, BDana kampanye dalam pemilihan legislatif sangat dibutuhkan. Untuk memperoleh 
dana kampanye yang memadai, maka diperlukan strategi pendanaan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pendanaan kampanye pada PDI 
Perjuangan, Partai Gerindra, dan PKS. Dengan menggunakan teori dari Jonathan 
Hopkin (2004) tentang strategi pembiayaan kegiatan partai politik yaitu berasal 
dari elit partai, eksternal partai, klientalistik/klientalisme, dan kartel. Tipe 
penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan melibatkan
kader PDI Perjuangan, kader Partai Gerindra, kader PKS, anggota KPU dan 
anggota Bawaslu sebagai narasumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 
kegiatan kampanye yang dilakukan oleh PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan 
PKS adalah kegiatan kampanye yang bersifat door to door, kampanye partai, dan 
pemasangan alat peraga kampanye. Kegiatan kampanye tersebut membutuhkan 
dana yang memadai sehingga partai menggunakan strategi pendanaan kampanye 
untuk dapat menjalankan setiap kegiatan yang telah mereka rencanakan. Strategi 
pendanaan kampanye yang dilakukan oleh PDI Perjuangan berasal dari 
pendanaan elit, klientalistik dan kartel. Partai Gerindra menggunakan strategi
pendanaan yang berasal dari klientalistik dan kartel. PKS menggunakan strategi 
pendanaan yang berasal dari elit, klientalistik dan kartel.
Kata kunci: Pileg Lampung, Partai Politik, Strategi Pendanaan
udgeting Strategy
STRATEGI PENDANAAN KAMPANYE PARTAI POLITIK UNTUK
PEMENANGAN CALON LEGISLATIF PADA PEMILIHAN UMUM
(Studi Pemilihan Calon Legislatif Provinsi Lampung Tahun 2019 pada PDI
Perjuangan, Partai Gerindra, dan PKS)
date: 2019
date_type: published
publisher: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
place_of_pub: UNIVERSITAS LAMPUNG
citation:   M. FAJAR NOVRIANSYAH, 1516021087  (2019) STRATEGI PENDANAAN KAMPANYE PARTAI POLITIK UNTUK PEMENANGAN CALON LEGISLATIF PADA PEMILIHAN UMUM (Studi Pemilihan Calon Legislatif Provinsi Lampung Tahun 2019 pada PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan PKS).  FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.     
document_url: http://digilib.unila.ac.id/59384/1/ABSTRAK.pdf
document_url: http://digilib.unila.ac.id/59384/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
document_url: http://digilib.unila.ac.id/59384/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf