%A 1826021010 LUSITA ANJELINA %T STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL (Studi Pada Pelayanan Dasar Di Kabupaten Pesisir Barat) %X The implementation of regional development is a regional authority carried out by the local government but in reality there are still disadvantaged areas because they still experience development inequality in basic services. The purpose of this study is to find out the strategy of the West Coast Regency Government in regional development in accelerating the improvement of disadvantaged areas, to find out and scale the priority of the West Coast Regency Government in accelerating the improvement of disadvantaged areas and to find out and analyze the model strategy of accelerating the improvement of disadvantaged areas in West Coast Regency. This study used a mixed method with the number of informants of 11 informants. Data analysis techniques use a list of questions/questionnaires, interviews and observations. Data analysis uses the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The results showed that the strategy of implementing the acceleration of development of disadvantaged areas in West Coast Regency in aspects of health services, education services and aspects of improving socio-economic development includes planning, organizing, actuating and controlling, Of the three aspects there are aspects that have not been implemented optimally, namely the aspect of educational services this is seen from inadequate educational facilities and infrastructure, road access to inadequate educational institutions and the need for an increase in the number of teachers in remote areas and increased teacher competence. socio-economic development that can create community welfare, the scale of priority aspects of socio-economic development, namely socio-economic development aspects have a score weight of 0.705 or 70.5%, followed by aspects of health services by 0,211 or 21.1% and aspects of educational services by 0.084 or 8.4%. Modeling the implementation of the strategy of accelerating the improvement of disadvantaged areas in West Coast Regency is the right aspect of health services, aspects of health services have a percentage of 62.4%, then the aspect of improving socio-economic improvement by 33.6% and aspects of education services by 4.0%. Keywords: Strategy, Development of Disadvantaged Areas, Basic Services Pelaksanaan pembangunan daerah merupakan kewenangan daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah tetapi pada kenyataannya masih terdapat daerah tertinggal karena masih mengalami ketimpangan pembangunan pada pelayanan dasar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat dalam percepatan pembanggunan daerah tertinggal, untuk mengetahui dan skala prioritas Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat dalam percepatan pembanggunan daerah tertinggal dan untuk mengetahui dan menganalisis permodelan strategi percepatan pembanggunan daerah tertinggal di Kabupaten Pesisir Barat. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method) dengan jumlah informan sebayak 11 informan. Teknik analisis data menggunakan daftar pertanyaan/kuisioner, wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi percepatan pembangunan daerah tertinggal di Kabupaten Pesisir Barat pada aspek pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan dan aspek peningkatan pembangunan sosial ekonomi meliputi planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan) dan controlling (pengendalian), dari ketiga aspek tersebut terdapat aspek yang belum dilaksanakan secara optimal yaitu aspek pelayanan pendidikan hal ini terlihat dari sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai, akses jalan menuju lembaga pendidikan yang kurang memadai serta perlu adanya penambahan jumlah guru di daerah terpencil dan peningkatan kompetensi guru. Skala prioritas dalam pembangunan daaerah tertinggal di Kabupaten Pesisir Barat adalah aspek pembangunan sosial ekonomi yang dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat. Aspek pembangunan sosial ekonomi memiliki bobot skor sebesar 0.705 atau 70.5%, diikuti oleh aspek pelayanan kesehatan sebesar 0.211 atau 21.1% serta aspek pelayanan pendidikan sebesar 0.084 atau 8.4%. Permodelan pelaksanaan strategi percepatan pembanggunan daerah tertinggal di Kabupaten Pesisir Barat yang tepat adalah pada aspek pelayanan kesehahan, aspek pelayanan kesehatan memiliki persentase sebesar 62.4%, kemudian aspek pembanggunan peningkatan sosial ekonomi sebesar 33.6% dan aspek pelayanan pendidikan sebesar 4.0%. Kata Kunci: Strategi, Pembangunan Daerah Tertinggal, Pelayanan Dasar %D 2022 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints59652