TY - THES ID - eprints60016 UR - http://digilib.unila.ac.id/60016/ A1 - Nurbaiti, 2024051011 Y1 - 2022/03/28/ N2 - Pengolahan labu kuning segar menjadi tepung sebagai alternatif pengganti ketrsediaan buah karena dapat memperpanjang umur simpan, mempermudah transportasi dan mengurangi ruang penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur panen labu kuning yang tepat sehingga menghasilkan tepung labu kuning dengan sifat fisikokimia, komponen bioaktif terbaik dan menghitung nilai tambah aplikasi tepung labu kuning pada produk mie. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal yaitu umur panen labu kuning 15, 20, 25, dan 30 hari setelah bakal buah muncul dengan 6 ulangan. Data yang diperoleh diuji dengan uji Barlett dan uji Tukey. Data diolah dengan sidik ragam untuk mengetahui penduga ragam galat serta pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diamati dan dilakukan uji lanjut BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung labu kuning terbaik adalah tepung yang diproses dari labu kuning dengan umur panen 25 hari. Tepung ini memiliki daya serap air sebesar 4.22g/g, daya serap minyak sebesar 1.91g/g, kelarutan pada suhu 60oC dan 80oC sebesar 11.44% dan 11.34%, swelling power pada suhu 60oC dan 80oC sebesar 7.45g/g dan 8.27g/g, kadar air sebesar 8.15%, total fenol sebesar 20.30mgGAE/g, total flavonoid sebesar 2.42mgQE/g, total karotenoid sebesar 14.45mg/100g, aktivitas antioksidan DPPH sebesar sebesar 91.26%, ABTS sebesar 91.14%, nilai IC50 DPPH sebesar 85.31µg/mL, ABTS sebesar 64.39µg/mL sehingga termasuk dalam antioksidan kuat. Aplikasi pada produk mie kering memiliki nilai tambah sebesar 11.06% atau Rp. 4700/kg. PB - UNIVERSITAS LAMPUNG M1 - masters TI - SIFAT FISIKOKIMIA DAN KOMPONEN BIOAKTIF TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) PADA BERBAGAI UMUR PANEN SEBAGAI SUMBER PANGAN FUNGSIONAL SERTA NILAI TAMBAH PRODUK MIE KERING AV - restricted EP - 2024051011 ER -