%0 Generic %A Ahmad Pratama Yuliansyah, 1646011003 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2021 %F eprints:60220 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %T FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN (Studi di Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat) %U http://digilib.unila.ac.id/60220/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat. Pengelolaan Alokasi Dana Desa merupakan satu aspek terpenting dari sebuah desa untuk menjalankan program-program dari pemerintahan. Termasuk diantaranya adalah program untuk kegiatan pembangunan agar dapat mensejahterakan masyarakat di wilayahnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualititatif. Kegiatan ini dilakukan di Desa Sukamarga Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat. Dengan melakukan wawancara dan observasi untuk mendapatkan data dan informasi tentang faktor-faktor penghambat pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam kegiatan pembangunan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat beberapa tahapan dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD), yakni: tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban atau pelaporan. Dalam tahapan tersebut terdapat beberapa faktor yang menghambat pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam kegiatan pembangunan, yaitu: kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan musrembang, Rendahnya Sumber Daya Aparatur desa, kurangnya transparansi kepada masyarakat desa, letak geografis yang mengakibatkan tersendatnya pelaksanaan pembangunan fisik, serta kurangnya sarana dan prasarana penunjang operasional yang ada di pemerintah Pekon. Kata Kunci: Penghambat, Pengelolaan, Alokasi Dana Desa, Program Pemerintahan, Pembangunan. ABSTRACT This study aims to determine how to manage Village Fund Allocation in Pekon Sukamarga, Suoh District, West Lampung Regency. Management of Village Fund Allocation is one of the most important aspects of a village to run government programs. Included among them are programs for development activities in order to improve the welfare of the people i n the region. This research uses descriptive qualitative method. This activity was carried out in Sukamarga Village, Suoh District, West Lampung Regency. By conducting interviews and observations to obtain data and information about the factors inhibiting the management of Village Fund Allocation in development activities. The results of this study are that there are several stages in the management of Village Fund Allocation (ADD), namely: the planning, implementation, and accountability or reporting stages. In this stage, there are several factors that hinder the management of Village Fund Allocation in development activities, namely: lack of community participation in participating in Musrembang activities, low resources of village officials, lack of transparency to village communities, geographical location which results in delays in the implementation of physical development, and lack of facilities. and operational support infrastructure in the Pekon government. Keywords: Inhibitor, Management, Allocation of village funds, Government Program, Development.