@misc{eprints60244, month = {Pebruari}, title = {STRATEGI LEMBAGA PENYIARAN RADIO MEMPERTAHANKAN PENDENGAR DI TENGAH BERKEMBANGNYA STREAMING MUSIK BERBAYAR SPOTIFY (Studi Pada Lembaga Penyiaran Radio D! Radio Lampung) (Skripsi) Oleh: MEDA SANDENA LIONO JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2022}, author = {1616031033 MEDA SANDENA LIONO}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK}, year = {2022}, url = {http://digilib.unila.ac.id/60244/}, abstract = {Perkembangan teknologi membuat media massa khususnya Radio mengalami persaingan dengan hadirnya aplikasi streaming musik berbayar seperti Spotify. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi D! Radio Lampung, dalam mempertahankan pendengar ditengah berkembangnya streaming musik berbayar Spotify. Aspek yang diteliti mengacu pada pendapat tentang strategi penyiaran yang dikemukakan Susan Tyler Eastman. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif, dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi D! Radio Lampung dalam mempertahankan pendengar dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu konsisten dalam menyusun program siaran, menentukan target pendengar, memberikan layanan interaksi pendengar, melakukan perbendaharaan musik yang di putar serta mengadakan event off air. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa D! Radio Lampung menggunakan strategi kesesuaian (compatibility) dengan melakukan penjadwalan secara tersusun mengikuti kebutuhan khalayak. Pembentukan kebiasaan (habit formation) menghadirkan promosi (adlips) program siaran. Pengontrolan arus pendengar (control of audience flow) dilakukan dengan menyajikan program berbeda dan serupa namun memiliki ciri khas. Strategi penyimpanan sumber program (conservation of program resources) dilakukan dengan penyimpanan lagu dan tema program. Kekuatan dan strategi tersebut belum cukup memadai untuk digunakan menghadapi persangain dengan Spotify, dibuktikan berdasarkan bobot nilai melalui Matriks Evaluasi Faktor Internal dengan bobot nilai Opportunity 3.75 dan pada posisi Threats memiliki bobot nilai 4.00. Hal ini dapat diartikan bahwa strategi yang dijalankan D! Radio Lampung untuk mempertahankan pendengar, tidak cukup handal untuk bisa menghadapi persaingan dengan aplikasi Spotify. Kata Kunci: Strategi Penyiaran, Mempertahankan Pendengar, Streaming Berbayar Spotify.} }