@misc{eprints60330, month = {April}, title = {RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU SEBAGAI FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA KARANG BANDAR LAMPUNG}, author = {1818011087 FARID FADHLURRAHMAN FAJRI}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEDOKTERAN}, year = {2022}, url = {http://digilib.unila.ac.id/60330/}, abstract = {Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada balita akibat kekurangan asupan gizi secara kroni. Upaya pemerintah berupa pengadaan programgerakan nasional percepatan perbaikan gizidalam rangka seribu hari pertama kehidupan (Gerakan 1000 HPK) demi menurunkan angka kejadian stunting salah satunya adalah promosi akan pentingnya ASI eksklusif. Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota prioritas dalam rangka penangan stunting pada tahun 2021 dan memiliki cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 62,5\% pada tahun 2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik menggunakan pendekatan kasus kontrol. Data primer berupa riwayat pemberian ASI eksklusif dan tingkat pendidikan ibu diperoleh dengan melakukan wawancara kepada ibu berdasarkan kuesioner yang sudah valid. Analisis data lewat uji chi square. Hasil: 54,2\% ibu tidak memberikan ASI eksklusif dengan p-value 0,000 dan OR 6,000 (95\% CI 2,471-14,579). Sebesar 59,4\% ibu telah menempuh pendidikan dasar dengan p-value 0,013 dan OR 3,182 (95\% CI 1,356-7,467). Simpulan: Riwayat pemberian ASI eksklusif dan tingkat pendidikan ibu merupakan faktor risiko kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung. Kata Kunci: ASI eksklusif, stunting, tingkat pendidikan ibu Background: Stunting is a growth failure condition that occurs in toddlers due to chronic malnutrition. The government's effort is in the form of a national program in acceleration of nutrition improvement in the framework of the first thousand days of life (the 1000 HPK Movement) to reduce the incidence of stunting.One of which is the socialization about the importance of exclusive breastfeeding. Bandar Lampung City is one of the priority cities in the context of stunting prevention in 2021 and has exclusive breastfeeding coverage of 62.5\% in 2018. Methods: This research is a quantitative study with an analytical observational method using a case control approach. Sampling was carried out using purposive sampling method. Primary data in the form of exclusive breastfeeding history and mother's education level were obtained by interviewing mothers based on tested questionnaires. Data analysis was done by using chi square test. Result: 54.2\% of mothers did not give exclusive breastfeeding with p-value 0.000 and OR 6,000 (95\% CI 2.471-14.579). As many as 59.4\% of mothers with basic education level wirh p-value of 0.013 and an OR of 3.182 (95\% CI 1.356-7.467). Conclusion: The history of exclusive breastfeeding and the mother's education level are risk factors for stunting in Kota Karang community health center Bandar Lampung city. Keyword: exclusive breastfeeding, mother's education level, stunting } }