%0 Generic
%A Davin Frederick Bangun, 1615013004
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2021
%F eprints:60589
%I FAKUTAS TEHNIK
%T ANALISIS POLA PERSEBARAN PUSAT OLEH-OLEH KHAS LAMPUNG  MENGGUNAKAN METODE AVERAGE NEAREST NEIGHBOR
%U http://digilib.unila.ac.id/60589/
%X Kota Bandar Lampung merupakan ibukota dari Provinsi Lampung  yang terletak di wilayah yang strategis karena merupakan pusat kegiatan  perekonomian antara Pulau Sumatra dan Pulau Jawa, sehingga  menguntungkan bagi pertumbuhan dan pengembangan sebagai pusat  perdagangan dan pariwisata. Namun sejak tahun 2019 - 2020 terjadi  penurunan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara yang berimbas  terhadap kurangnya pendapatan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)  sektor oleh-oleh khas Lampung dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).  Salah satu perencanaan dalam meningkatan ekonomi ialah dengan  menggunakan pendekatan informasi geografis yang disajikan secara spasial  (kewilayahan), yaitu dengan menentukan dan menganalisis pola persebaran.  Analisis pola persebaran pusat oleh-oleh khas Lampung menggunakan  metode average nearest neighbor (ANN) dengan mempertimbangkan jarak,  jumlah titik lokasi dan luas wilayah.  Berdasarkan hasil analisis pola persebaran menggunakan metode  average nearest neighbor (ANN) menunjukan bahwa nilai rasio pola  persebaran pusat oleh- oleh khas Lampung sebesar 0,459707. Hal ini  menandakan bahwa pola persebaran pusat oleh-oleh khas Lampung adalah  tersebar secara mengelompok (cluster pattern) karena mempunyai nilai rasio  < 1. Terdapat 4 kelompok toko oleh-oleh khas Lampung yang mengelompok  yang memberikan dampak positif terhadap pelaku usaha, wisatawan dan  masyarakat yang berada di sekitar toko oleh-oleh khas Lampung. Hasil  pemetaan pola persebaran divisualisasikan berbasis Web GIS.  Kata Kunci : Kota Bandar Lampung, average nearest neighbor (ANN),  Pusat Oleh-oleh Lampung Bandar Lampung City is the capital of Lampung Province which is located  in a strategic area because it is the center of economic activity between Sumatra  Island and Java Island, making it profitable for growth and development as a  center for trade and tourism. However, since 2019 - 2020 there has been a decline  in local and foreign tourist visits which have an impact on the lack of income for  MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) in the souvenir sector typical of  Lampung and Regional Original Income (ROI).  One of the planning in improving the economy is to use a geographic  information approach that is presented spatially (regionally), namely by  determining and analyzing distribution patterns. Analysis of the distribution  pattern of typical Lampung souvenirs using the average nearest neighbor (ANN)  method by considering the distance, number of location points and area.  Based on the results of the analysis of the distribution pattern using the  average nearest neighbor (ANN) method, it shows that the ratio value of the  distribution pattern of typical Lampung souvenirs is 0. 459707. This indicates that  the distribution pattern of the typical Lampung souvenir center is scattered in  clusters (cluster pattern) because it has a ratio value < 1. There are 4 groups of  typical Lampung souvenir shops that are clustered. The pattern of distribution of  souvenirs typical of Lampung which grouped into the majority had a positive  impact on business actors, tourists and the community around the typical  Lampung gift shop. The results of the distribution pattern mapping are visualized  based on Web GIS.    Keywords : Bandar Lampung City, average nearest neighor (ANN), central  souvenir of Lampung.