TY - GEN ID - eprints6092 UR - http://digilib.unila.ac.id/6092/ A1 - Tri, Siswoko Y1 - 2014/10/20/ N2 - ABSTRAK (Intisari) Makna Malam Midodareni pada Perkawinan Masyarakat Jawa di Desa Kebagusan Kabupaten Pesawaran Oleh: Tri Siswoko Malam Midodareni adalah malam menjelang akad nikah dan panggih yang dilakukan di kediaman calon mempelai perempuan yang bertujuan untuk mengharapkan berkah Tuhan Yang Mahaesa agar memberikan keselamatan kepada pemangku hajat pada perhelatan berikutnya. Dalam upacara midodareni sangat erat sekali kaitanya dengan kebudayan jawa terdahulu yang masih kental dengan sentuhan Hindhu dengan kata lain terjadi percampuran kebudayan Hindhu dan jawa, tidak hanya sampai disitu saja masuknya agama Islam ikut mempengaruhi, dengan demikian dapat dikatakan kebudayan yang ada pada masyarakat Jawa merupakan percampuran dari kebudayan hindhu, Islam dan kebudayan Jawa sendiri. Pada masa awal kedatangan Islam di Kepulauan Nusantara khususnya Jawa, masyarakat telah menganut dan telah memiliki berbagaikepercayaan dan agama seperti animisme, dinamisme, Hindu dan Budha. Pada masa itu kepercayaan dan agama tersebut telah melekat dan mendarah daging dalam kehidupan masyarakat. Selain itu masyarakat sangat menerima kebudayaan lain yang dianggap baik tanpa harus menghilangkan kebudayaan yang telah lama ada, atau dikenal dengan istilah alkulturasi kebudayaan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Apakah makna Implisit malam midodareni pada masyarakat Jawa di Desa Kebagusan Kabupaten Pesawarar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui makna Implisit malam midodareni di Desa Kebagusan Kabupaten Pesawaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui Studi pustaka, Dokumentasi, Observasi dan Wawancara, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah Teknik Analisis Data Kualitatif. Hasil penelitian makna implisit yang terkandung dalam malam midodareni terdapat lima bagian dan dapat diambil kesimpulanya yaitu makna implisit yang terdapat pada upacara jonggolan, makna implisit pada upacara tantingan, makna implisit dalam upacara catur wedha, makna implisit dalam upacar kembar mayang, dan makna implisit dalam upacar wilujengan majemukan disetiap upacara tersebut mengandung makna yang terkandung secara halus dan tersirat. TI - Makna Malam Midodareni pada Perkawinan Masyarakat Jawa di Desa Kebagusan Kabupaten Pesawaran AV - restricted ER -