TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints60931 UR - http://digilib.unila.ac.id/60931/ A1 - Alviana Indah Saputri, 1714151047 Y1 - 2021/// N2 - Kondisi hutan lindung saat ini masih sering mengalami kerusakan. Hal ini menimbulkan dampak negatif berupa degradasi lahan dan menurunnya keanekaragaman hayati termasuk burung. Keberadaan burung dapat dijadikan sebagai bio-indikator lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran masyarakat dalam upaya rehabilitasi di kawasan Blok Pemanfaatan KPHL Batutegi berdasarkan keanekaragaman burung dengan Blok Inti sebagai pembanding. Metode yang digunakan yaitu kombinasi point count dan plot serta wawancara dengan alat bantu kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran masyarakat dalam upaya rehabilitasi di kawasan KPHL Batutegi yaitu melalui agroforestri. Agroforestri dilakukan dengan mengombinasikan pohon karet (Hevea brasiliensis), jengkol (Archidendron pauciflorum), durian (Durio zibethinus) dan petai (Parkia speciosa). Tingkat keberhasilan rehabilitasi ini dianalisis menggunakan keanekaragaman burung. Keanekaragaman burung di Blok Inti tergolong tinggi dengan nilai sebesar H?=3,06 sedangkan Blok Pemanfaatan lebih rendah dengan nilai sebesar H?=2,06. Rendahnya keanekaragaman burung ini mengindikasikan bahwa kondisi kawasan di Blok Pemanfaatan masih kurang baik. Pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu meningkatkan keanekaragaman burung dan pohon sehingga kondisi lingkungan di lahan agroforestri semakin baik serta kesejahteraan masyarakat dapat terjamin melalui hasil agroforestri yang optimal. Kata kunci: rehabilitasi, burung, pohon, bio-indikator The condition of protected forests is still often damaged. This cause a negative impact such as land degradation and decreasing the biodiversity, including birds. The presence of birds can be used as environmental bio- indicators. This study aims to analyze the role of the community in rehabilitation efforts in the Batutegi KPHL Utilization Block area based on bird diversity with the Core Block as a comparison. Combination of point count and plot as well as interviews with questionnaire were the method that?s used. The results showed that the community's role in rehabilitation efforts in the Batutegi KPHL area was through agroforestry. Agroforestry is done by combining karet (Hevea brasiliensis), jengkol (Archidendron pauciflorum), durian (Durio zibethinus) and petai (Parkia speciosa). The success rate of this rehabilitation was analyzed using bird diversity. Bird diversity in the Core Block is high with a value of H'=3.06, while the Utilization Block is lower with a value of H'=2.06. The low diversity of birds indicates that the condition of the area in the Utilization Block is still not good. The government and the community are expected to be able to increase the diversity of birds and trees so that environmental conditions in agroforestry land are getting better and the welfare of the community can be guaranteed through optimal agroforestry results. Keywords: rehabilitation, birds, trees, bio-indicators PB - FAKULTAS PERTANIAN TI - PERAN MASYARAKAT DALAM REHABILITASI HUTAN LINDUNG BERDASARKAN KEANEKARAGAMAN BURUNG DI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG (KPHL) BATUTEGI AV - restricted ER -