@misc{eprints60949, title = {PELAKSANAAN PERIZINAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 PT. BINTANG KHARISMA JAYA}, author = {1652011092 MUCHTAR LATHIEF AL-FAJRI}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS HUKUM }, year = {2021}, url = {http://digilib.unila.ac.id/60949/}, abstract = {Pasal 58 UUPPLH Tahun 2009 menentukan bahwa setiap orang yang memasukan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, menghasilkan, mengangkut, menyedarkan menyimpan, memamfaatkan, membuang, mengolah, dan atau menimbun B3 wajib melakukan pengolahan B3. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengolahan limbah B3 diatur dalam PP Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengolahan Bahan Berbahaya dan Beracun. Perizinan pengelolaan limbah PT Bintang Kharisma Jaya sudah memiliki izin mengenai Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) B3 sendiri, jadi semua jenis sampah atau limbah di jadikan satu tempat di bak sampah kecuali oli bekas. Oli bekas setelah diambil dari sepeda motor, diwadah sementara di baskom maupun di ember kecil. Permasalahan dalam skripsi ini: (1) Bagaimanakah perizinan pengolahan limbah PT Bintang Kharisma Jaya, Bandar Lampung? (2) Apakah Faktor penghambat perizinan pengelolaan limbah B3 PT Bintang Kharisma Jaya?. Penelitian ini menggunakan normatif dan yuridis dengan data primer dan data sekunder, masing masing data diperoleh dari penelitian kepustakaan dan lapangan. Analisis data di lakukan secara kualitatif . Hasil penelitian ini menunjukan (1) Perizinan pengelolaan limbah B3 sudah memiliki izin mengenai Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) B3 sendiri, jadi semua jenis sampah atau limbah di jadikan satu tempat di bak sampah kecuali oli bekas. (2) faktor penghambat perizinan limbah B3 adalah banyaknya jenis izin usaha yang harus di urus, jumlah persyaratan yang harus dipenuhi sangat banyak, kurangnya pengawasan dari pemerintah dan lembaga yang berwenang. Kata Kunci: Limbah B3, Perizinan, Pengelolaan Article 58 UUPPLH Year 2009 stipulates that every person who imports into the territory of the Unitary State of the Republic of Indonesia, produces, transports, distributes, stores, utilizes, disposes of, processes, and or hoards B3 is obliged to process B3. Further provisions regarding the processing of B3 waste are regulated in PP Number 74 of 2001 concerning the Processing of Hazardous and Toxic Materials. Waste management permit PT Bintang Kharisma Jaya already has a permit regarding the B3 Temporary Storage (TPS) itself, so all types of waste or waste are put into one place in the trash except used oil. Used oil after being taken from a motorcycle, is temporarily stored in a basin or in a small bucket. The problems in this thesis: (1) How is the permit for waste treatment at PT Bintang Kharisma Jaya, Bandar Lampung? (2) What are the inhibiting factors for permitting waste management at PT Bintang Kharisma Jaya, Bandar Lampung?. This study uses normative and juridical data with primary and secondary data, each data obtained from library and field research. Data analysis was carried out qualitatively. The results of this study show (1) Waste management permit PT Bintang Kharisma Jaya already has a permit regarding the B3 Temporary Storage (TPS) itself, so all types of waste or waste are made into one place in the trash except used oil. (2) inhibiting factors for B3 waste licensing at PT. Bintang Kharisma Jaya are the many types of business licenses that must be managed, the number of requirements that must be met is very large, the lack of supervision from the government and authorized institutions. Keywords: hazardous waste, licensing, management} }