%0 Generic %A DEWI SYINTIA SIMARMATA, 1716041045 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2021 %F eprints:61174 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %T PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) UNTUK MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (Studi Pada Kelurahan Sawah Brebes Kecamatan Tanjung Karang Timur Kota Bandar Lampung Tahun 2019) %U http://digilib.unila.ac.id/61174/ %X Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan model pembangunan partisipatif dimana partisipasi masyarakat menjadi syarat mutlak dalam menjalankan program ini. Tujuan penelitian ini untuk melihat bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam Program KOTAKU Untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Kelurahan Sawah Brebes melalui tahapan pengambilan keputusan, pelaksanaan, pengambilan manfaat dan evaluasi. Tujuan lainnya untuk menganalisa faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kebijakan penanganan perumahan dan permukiman kumuh, serta memberikan perhatian khusus terhadap lingkungan kumuh masyarakat dalam hal penyediaan fasilitas pengelolaan limbah usaha. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat Kelurahan Sawah Brebes dalam Program KOTAKU untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan belum dilakukan secara maksimal pasca pelaksanaan program tersebut. Terlihat dari masyarakat yang tidak merawat infrastruktur yang sudah dibangun, selain itu rendahnya perilaku budaya hidup bersih dan sehat, seperti kebiasaan membuang sampah dan limbah cair dari usaha tempe langsung ke aliran kali. Hal tersebut jika terus dibiarkan tentunya dapat berakibat menurunnya kualitas air dan tanah di daerah Kelurahan Sawah Brebes. Dalam hal ini tidak adanya partisipasi masyarakat dalam menjaga keberlangsungan lingkungan untuk jangka waktu panjang, sehingga tidak menutup kemungkinan akan rusaknya ekosistem sekitar di masa mendatang. Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Program KOTAKU, Pembangunan Berkelanjutan The Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) is a participatory development model where community participation is an absolute requirement in running this program. The purpose of this research is to see the forms of community participation in the KOTAKU Program to Realize Sustainable Development in the Sawah Brebes Village through the stages of decision making, implementation, benefit making and evaluation. Another objective is to analyze the factors supporting and inhibiting community participation in realizing sustainable development. This can later be used as input for local governments in an effort to increase community participation through policies on handling housing and slums, as well as paying special attention to the community's slum environment in terms of providing business waste management facilities. The type of research used is descriptive type with a qualitative approach, with data collection techniques through interviews, observation and documentation. The results of this study indicate that the participation of the people of Sawah Brebes Village in the KOTAKU Program to realize sustainable development has not been carried out optimally after the implementation of the program. It can be seen from the people who do not take care of the infrastructure that has been built, in addition to the low behavior of a clean and healthy living culture, such as the habit of disposing of garbage and liquid waste from the tempe business directly into the river stream. If this continues, it will certainly result in a decrease in the quality of water and soil in the area of Sawah Brebes Village. In this case, there is no community participation in maintaining environmental sustainability for the long term, so it does not rule out the possibility of damage to the surrounding ecosystem in the future. Keywords: Community Participation, KOTAKU Program, Sustainable Development