%A 1714201002 Aprilia Indah Marta Riani
%T KEANEKARAGAMAN KERANG (Bivalvia sp.) DI SEPANJANG PANTAI
WISATA KERANG MAS, DESA MUARA GADING MAS, KECAMATAN

LABUHAN MARINGGAI, LAMPUNG TIMUR
%X Bivalvia hidup dan tersebar luas di seluruh pesisir perairan Indonesia. Bivalvia
memiliki ekosistem hidup di perairan dangkal seperti pantai, ekosistem lamun,
alga dan terumbu karang. Bivalvia sering dijumpai di pesisir timur yaitu tepatnya
di lokasi penelitian Pantai Kerang Mas di Desa Muara Gading Mas, Kecamatan
Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Daerah tersebut memiliki garis
pantai yang cukup panjang dengan substrat pasir yang terdapat banyak sekali
bivalvia, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tujuan penelitian
ini adalah menganalisis keanekaragaman spesies bivalvia dan kondisi fisika kimia
perairan. Metode penelitian yang digunakan ialah purposive sampling dan
menggunakan analisis data kelimpahan spesies, indeks keanekaragaman spesies,
serta indeks dominansi. Hasil dari analisis keanekaragaman kerang (bivalvia sp.)
di pasir Pantai Wisata Kerang Mas, didapatkan hasil data bahwa tidak ada jenis
spesies bivalvia yang mendominansi karena nilai indeks dominansi sebesar 0,08 ?
0,16 termasuk pada kategori rendah (00,00<C?0,30), dengan nilai indeks
keanekaragaman sebesar 2,18 ? 2,70 termasuk pada kategori sedang (2<H??3),
nilai indeks keseragaman sebesar 0,85 ? 0,94 termasuk kategori yang tinggi
(E>0,6), nilai kelimpahan spesies tertinggi pada stasiun 1 yakni 4787,01 ind/m3
dan nilai kelimpahan spesies terendah pada stasiun 3 yakni 138,75 ind/m3
. Hasil
dari pengukuran fisika kimia menunjukkan masih berada pada kisaran standar
baku mutu air laut. Hubungan keanekaragaman bivalvia menunjukkan korelasi
positif terhadap parameter salinitas, ukuran butir sediment, dan TSS. Sedangkan,
korelasi negatif unutuk parameter DO, pH dan suhu.
Kata Kunci: Bivalvia, dominansi, fisika dan kimia, keanekaragaman. Bivalvias are live and widely spread throughout the coast of the indonesian
waters. They inhabitate in shallow waters such as beaches, seagrass ecosystems,
algae and coral reefs. Often, bivalves are found on the east coast, at the exact
location of the research on the Pantai Kerang Mas in Desa Muara Gading Mas,
Labuhan Maringgai regency, East Lampung. The long coastline in the area with
plenty of sand substrate providing lots of bivalves becomes a particular attraction
for tourists. The purpose of the research was to analyze both the species
diversities of bivalves and physical also chemical conditions of the waters. The
research methodology used purposive sampling method analysis of species
abundance data, diversity index, and index dominance. From the result of the
bivalve diversities on the coast, it was found out that there was no dominating
bivalve amongst them due to below normal dominating rate that is 0.08-0.16 to be
considered low level (00.00<C?0.30); middle with diversity index 2.18?2.70
(2<H??3); high with index diversity 0.85?0.94 (E>0.6). The highest abundance
value at station 1 was 4787.01 ind / m3

and the lowest species abundance value at
station 3 is138.75 ind / m. From the results of the chemical physics measurements,
it showed that it still was in the range of sea water quality standards. The Bivalve
diversity relationship showed a positive correlation to the parameters of salinity,
grain size, and sediment TSS. Meanwhile, it showed negative correlation for
parameters DO, pH and temperature.
Keywords: Bivalvia, diversity, dominance, physics and chemistry
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2021
%I FAKULTAS PERTANIAN
%L eprints61600