%A 1714151003 Citra Farshilia Gayansa Rezinda %T HUBUNGAN PERUBAHAN KESEHATAN HUTAN DENGAN PENGELOLAAN HUTAN KONSERVASI BERBASIS MASYARAKAT (Studi Kasus: Area Kelola KTH Karya Makmur I, Kelompok SHK Lestari) %X Hutan konservasi ialah kawasan hutan yang mempunyai ciri khusus yang tidak dapat dieksploitasi dan harus dilestarikan keasliannya. Berdasarkan hal tersebut, penilaian kondisi kesehatan hutan perlu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan hutan konservasi tetap terjaga. Telah dilakukan penelitian terkait penilaian kesehatan hutan di sub area kelola hutan garapan kelompok SHK Lestari, tepatnya di KTH Karya Makmur I. Hasil penelitian menunjukkan status kondisi hutan yang dikelola oleh KTH Karya Makmur I rata-rata berada dalam kategori buruk. Oleh karena itu, penilaian perubahan kesehatan hutan di areal tersebut perlu dinilai. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai perubahan kesehatan hutan konservasi dan mengetahui hubungan perubahan kesehatan hutan konservasi dengan pengelolaan hutan yang dikelola oleh KTH Karya Makmur I. Perubahan nilai kesehatan hutan diukur berdasarkan faktor internal yaitu indikator kesehatan hutan menggunakan metode FHM. Kondisi pengelolaan hutan diukur berdasarkan faktor eksternal yaitu tingkat pengetahuan petani, partisipasi petani, motivasi petani serta pengelolaan hutan. Uji korelasi statistik Rank Spearman SPSS 20 digunakan untuk mengetahui hubungan antara perubahan nilai kesehatan hutan konservasi dengan pengelolaan hutan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kesehatan hutan konservasi yang dikelola oleh KTH Karya Makmur I cenderung meningkat, yaitu berada pada interval nilai 3,15?5,47 dengan nilai rata- rata sebesar 4,54 (kategori sedang). Faktor internal yang memengaruhi perubahan kesehatan hutan konservasi ialah indeks keanekaragaman jenis pohon, kondisi kerusakan pohon, dan kualitas tapak. Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi perubahan kesehatan hutan konservasi ialah tingkat pengetahuan petani, partisipasi petani, serta motivasi petani. Kata kunci: forest health monitoring, kesehatan hutan, faktor internal, faktor eksternal Conservation forest is a forest area with special characteristics that cannot be exploited and must preserve its authenticity. Based on this, an assessment of the health condition of the forest needs to be carried out to ensure that the health condition of the conservation forest is maintained. Research has been carried out related to forest health assessments in the forest management sub-area managed by the SHK Lestari group, to be precise in KTH Karya Makmur I. The results show that the status of forest conditions managed by KTH Karya Makmur I is average in the poor category. Therefore, an assessment of changes in forest health in the area needs to be assessed. This study aims to obtain the value of changes in the health of conservation forests and determine the relationship between changes in the health of conservation forests and forest management managed by KTH Karya Makmur I. Changes in the forest health value are measured based on internal factors, namely forest health indicators using the FHM method. The condition of forest management is measured based on external factors, namely farmers? knowledge level, farmer participation, farmer motivation, and forest management. Rank Spearman SPSS 20 statistical correlation test was used to determine the relationship between changes in the conservation forests health value and forest management. The results showed that conservation forest health final average value managed by KTH Karya Makmur I tended to increase in the interval of 3.15?5.47, with an average value of 4.54 (medium category). Internal factors that influence changes in the health of conservation forests are the index of tree species diversity, condition of tree damage, and site quality. External factors that influence changes in the health of conservation forests are the level of knowledge of farmers, farmer participation, and farmer motivation. Keywords : forest health monitoring, forest health, internal factors, external factors %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2021 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints61877