TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints61923 UR - http://digilib.unila.ac.id/61923/ A1 - Andre Noviansyah, 1714131018 Y1 - 2021/// N2 - Squid fishermen are fishermen who catch squid as their main catch, but until now it is not known how much the income and poverty level of squid fishermen's households are. This study aims to analyze the income and poverty levels of squid fishermen's households. This study was conducted in Sukajaya Lempasing Village, Teluk Pandan District, Pesawaran Regency. This study is a survey research involving 20 squid fishermen, namely fishermen who carry out squid using a squid jigger and fish aggregating device. The data analysis used is household income analysis and poverty level analysis. The study concluded that the household income of squid fishermen was Rp2.515.917 per month during the season and Rp1.582.500 per month during the off season. According to the Central Statistics Agency's (2020) criteria, up to 80% of squid fishermen fall into the poor category. Based on the criteria of the World Bank (2015), during the season, as many as 90 percent of squid fishermen are in the poor category, and when out of season, as many as 100 percent of squid fishermen are in the poor category. Meanwhile, based on the criteria of the Asian Development Bank (2014), as many as 50 percent of squid fishermen are in the poor category, and when out of season, as many as 90 percent of squid fishermen are in the poor category. Key words : household income, poverty level, squid fisherman Nelayan cumi-cumi merupakan nelayan yang menangkap cumi-cumi sebagai tangkapan utamanya, namun hingga kini belum diketahui seberapa besar pendapatan dan tingkat kemiskinan rumah tangga nelayan cumi-cumi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan tingkat kemiskinan rumah tangga nelayan cumi-cumi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang melibatkan 20 nelayan cumi-cumi yaitu nelayan melakukan usaha penangkapan cumi-cumi menggunakan alat tangkap pancing cumi dan rumpon. Analisis data yang digunakan yaitu analisis pendapatan rumah tangga dan analisis tingkat kemiskinan. Penelitian menyimpulkan bahwa pendapatan rumah tangga nelayan cumi-cumi sebesar Rp2.515.917 per bulan saat musim dan Rp.1.582.500 per bulan saat di luar musim. Berdasarkan kriteria Badan Pusat Statistik (2020) sebanyak 80 persen nelayan cumi-cumi masuk dalam kategori miskin. Berdasarkan kriteria Bank Dunia (2015) pada saat musim sebanyak 90 persen nelayan cumi-cumi masuk dalam kategori miskin dan saat di luar musim sebanyak 100 persen nelayan cumi-cumi masuk dalam kategori miskin. Sementara berdasarkan kriteria Asian Development Bank (2014) sebanyak 50 persen nelayan cumi-cumi masuk dalam kategori miskin dan saat di luar musim sebanyak 90 persen nelayan cumi-cumi masuk dalam kategori miskin. Kata kunci : pendapatan rumah tangga, tingkat kemiskinan, nelayan cumi-cumi PB - FAKULTAS PERTANIAN TI - ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KEMISKINAN RUMAH TANGGA NELAYAN CUMI-CUMI DI DESA SUKAJAYA LEMPASING KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN AV - restricted ER -