%0 Generic %A NURUL KOMARIL ASYARATI, 1714121035 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2021 %F eprints:61966 %I Fakultas Pertanian %T PENGARUH KLON UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) SEBAGAI BATANG ATAS TERHADAP KEBERHASILAN GRAFTING MENGGUNAKAN BATANG BAWAH SINGKONG KARET (Manihot glaziovii Mueller) %U http://digilib.unila.ac.id/61966/ %X Potensi ubi kayu sebagai bahan pangan, pakan, dan bahan baku industri mendorong terjadinya peningkatan permintaan ubi kayu. Permintaan ubi kayu tersebut dapat terpenuhi apabila bahan tanam ubi kayu tersedia secara kontinu sepanjang tahun, namun hal inilah yang menjadi kendala bagi petani. Oleh karena itu, alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan cara grafting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh klon ubi kayu sebagai batang atas dan singkong karet sebagai batang bawah terhadap keberhasilan grafting menggunakan teknik grafting samping dan pucuk. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Rumah Susun Mahasiswa Universitas Lampung dan Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Agustus 2020 hingga bulan Maret 2021. Penelitian ini menggunakan RAK dengan perlakuan tunggal berupa klon ubi kayu sebagai batang atas.yang terdiri dari klon SL36, Manggu, UJ3, dan UJ5 dengan dua percobaan yaitu percobaan teknik grafting samping dan percobaan teknik grafting pucuk dengan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase keberhasilan grafting menggunakan teknik grafting samping sebesar 70% dan menggunakan teknik grafting pucuk sebesar 77,5%. Perlakuan klon pada teknik grafting samping berpengaruh nyata terhadap panjang tunas dan diameter batang. Pada teknik grafting samping, klon Manggu menunjukkan panjang tunas lebih panjang daripada klon lainnya. Klon Manggu dan UJ5 menunjukkan diameter lebih besar daripada klon SL36 dan UJ3. Pada teknik grafting pucuk, klon berpengaruh nyata terhadap panjang tunas dan jumlah daun. Klon SL36 dan UJ5 menunjukkan panjang tunas dan jumlah daun lebih baik daripada klon Manggu dan UJ3. Kata kunci: grafting pucuk, grafting samping, dan klon