TY  - GEN
CY  - UNIVERSITAS LAMPUNG
ID  - eprints62007
UR  - http://digilib.unila.ac.id/62007/
A1  - RISMA HANDAYANI, 1717011068
Y1  - 2021///
N2  - 






 
Jumlah limbah kulit singkong dari industri tapioka sangat melimpah di Indonesia. 
Limbah ini merupakan biopolimer yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan
menjadi produk berharga sebagai bahan sediaan obat.  Tujuan dilakukan penelitian ini
untuk meningkatkan nilai tambah dari limbah kulit singkong dengan cara
mengkonversi limbah kulit singkong menjadi produk turunan karbohidrat berupa
mikrokomposit selulosa. Konversi tersebut dilakukan dengan metode pencangkokan
dan penautan-silang mikrokomposit selulosa menggunakan akrilamida sebagai
monomer, ammonium persulfat sebagai inisiator, dan N,N-metilen-bisakrilamida 
sebagai pengikat silang.  Reaksi kopolimerisasi dilakukan pada suhu 70?C selama 3
jam, kemudian campurannya diendapkan dengan etanol dan metanol, serta direfluks
menggunakan aseton selama 1 jam.  Hasil dari reaksi kopolimerisasi ini berupa
mikrokomposit hidrogel kemudian dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform
Infrared Spectroscopy (FTIR) dan Scanning Electron Microscopy (SEM)..  Pada suhu
ruang, hidrogel dapat mengembang dalam air mencapai 3022,2%.  Penghambatan
pertumbuhan bakteri dari mikrokomposit hidrogel yang mengandung antibiotik
amoksisilin diujikan ke bakteri Escherichia coli ATCC 25922 dan Staphylococcus
aureus ATCC 25923.  Hasil uji membuktikan bahwa hidrogel yang mengandung
antibiotik amoksisilin mampu menghambat pertumbuhan bakteri.  Berdasarkan hasil
penelitian disimpulkan bahwa mikrokomposit hidrogel memiliki potensi untuk
aplikasi biomedis sebagai bahan sediaan obat. 


Kata kunci: Limbah kulit singkong, kopolimerisasi, mikrokomposit hidrogel,
persentase pembengkakan, Escherichia coli, Staphylococcus aureus 





 
ABSTRACT 
UTILIZATION OF CELLULOSE RESIDUAL FRACTION FROM
CASSAVA PEEL WASTE TO PRODUCE MICRO COMPOSITE 
HYDROGEL


By

 
RISMA HANDAYANI



 
The amount of cassava peel waste from the tapioca industry is very abundant in
Indonesia.  Cassava peel is a biopolymer that has great potential to be used as raw
material for medicine.  The goal of this research is to increase the value of cassava
peel waste by converting it into carbohydrate derivative product called
microcomposite cellulose.  The conversion was carried out by grafting
crosslinking copolymerization of microcomposite cellulose using acrylamide as a
monomer, ammonium persulfate as an initiator, and N,N-methylene-
bisacrylamide as a crosslinker.  Copolymerization was conducted at 70?C for 3 h. 
The mixture was precipitated with ethanol and methanol and refluxed for 1 hour
using acetone.  The result of this copolymerization is a microcomposite hydrogel
and being characterized by Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) and
Scanning Electron Microscope (SEM).  Under optimal conditions, the hydrogel
could be swollen in the water and reached 3022,2%.  Bacterial growth inhibition
of amoxicillin-loaded hydrogel was tested on Escherichia coli ATCC 25922 and
Staphylococcus aureus ATCC 25923.  The test result proved that the amoxicillinloaded
hydrogel
was
able
to
inhibit
bacterial
growth.

Based
on
the
results
of
the

study,

it can be concluded that microcomposite hydrogels have potential in
biomedical as a raw material for medicine.


Keywords:Cassava peel waste, micro cellulose, copolymerization, micro
composite hydrogel.
 
 
PB  - FAKULTAS MIPA
TI  - PEMANFAATAN FRAKSI RESIDU SELULOSA DARI LIMBAH PADAT
KULIT SINGKONG UNTUK PRODUKSI MIKROKOMPOSIT HIDROGEL 

AV  - restricted
ER  -