%0 Generic %9 Other %A Muhammad Roofi'i, 1016041061 %C Universitas Lampung %D 2014 %F eprints:6210 %I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik %T Kinerja Impemntasi Program Pembangunan Gerakan Serentak Membangun Kampung/Kelurahan (GSMK/K) Tahun 2013 (Studi Kel. Menggala Selatan Kec. Menggala Kab. Tulang Bawang) %U http://digilib.unila.ac.id/6210/ %X Pembangunan Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan seperti halnya infrastruktur jalan dan jembatan. Untuk itu pemerintah kabupaten Tulang Bawang menggulirkan program pembangunan gerakan serentak membangun kampung/kelurahan GSMK/K. kinerja implementasi program GSMK/K dilaksanakan oleh badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan kampung/keluranan sebagai pertanggung jawaban kelompok sasaran merupakan masyarakat kelurahan menggala selatan dalam kinerja program di gambarkan penyampaian program dan pemanfaatan program keterlibatan masyarakat sendiri sebagai kelompok sasaran dalam kinerja implementasi program ini sangat di kedepankan dalam pemberdayaan kelompok sasaran akan tetapi dalam pelaksanannya masyarakat sendiri kurang memahami dan di libatakan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran implementor dalam kinerja implementasi program pembangunan gerakan serentak membangun kampung/kelurahan GSMK/K. dikelurahan menggala selatan kabupaten Tulang Bawang serta menganalisis kendala-kendala yang di hadapi oleh implementor dalam menjalankan perannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif. Jenis data yang di pergunakan adalah data primer yang di peroleh dengan cara wawancara dengan informan dan data sekunder yang berdasar pada dokumentasi-dokumentasi yang ada. Teknik analisa data yang di pergunakan adalah analisi deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa peran implementor baik badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan kampung/kelurahan ataupun implementor kelurahan dalam pelaksanaan program gerakan serentak membangun kampung/kelurahan GSMK/K dalam menjalankan perannya implementor telah berupaya mengacu pada peraturan Bupati Tulang Bawang NO 17 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan program gerakan serentak membangun kampung/kelurahan GSMK/K baik sebagai penanggung jawab pelaksanaan dan pelaksana di tingkat kabupaten ataupun kelurahan. Namun dalam pelaksanaannya belum optimal baik dalam pemyampaian keluran program dan hasil pembangunan infrastruktur melalui program. Hal ini terjadi karena beberapa kendala, anatara lain: kurangnya koordinasi antara implementor kabupaten dan kelurahan yang menjadi penghambat dalam menjalankan peran sebagai implementor, dan kurangnya pemahaman kelompok sasaran terhadap program sehingga keterlibatan masyarakatpun sebagai kelompok sasaran kurang dilibatkan dalam program GSMK. Kata kunci : kebijakan publik, implementasi kebijakan, program gerakan serentak membangun kampung/kelurahan GSMK/K. Infrastructure development plays an important role as one of the driving wheels of economic growth and development . The existence of adequate infrastructure is indispensable as well as roads and bridges . For the local government development program rolling Tulang Bawang simultaneous movement to build the village/ward GSMK/K . performance implementation GSMK/K implemented by government agencies and community empowerment village/ ward as accountability target group is Menggala southern village community in describing the performance of the program in program delivery and utilization of community engagement program itself as a target group in the performance of the implementation of this program is in forward in the empowerment of the target group but in its implementation society lack awareness and in participation. This study aims to describe and analyze the role of the implementor in the performance of the implementation of development programs in unison movement to build the village / sub GSMK/ K . in village Menggala south district Bones Onions and analyze the constraints faced by the implementor in carrying out its role . The method used in this research is descriptive method . The type of data that is in use is the primary data obtained through interviews with informants and secondary data based on the existing documentations . Data analysis technique in use is descriptive analysis qualitative. Based on the results of the study showed that the implementor role both government agencies and community empowerment villages/village or villages in the implementation of the program implementor simultaneous movement to build the village/ward GSMK/K in their role implementor has sought refers to the Regents regulations Tulang Bawang NO 17 of 2013 on guidelines for implementation motion programs simultaneously build village/ward GSMK/K well as the responsible implementation and implementers at the district or sub-district level . However, in practice is not optimal either in delivery village infrastructure development programs and results through the program . This occurs because some constraints , among other things : the lack of coordination between the district and sub-district implementor inhibiting role in the implementor , and a lack of understanding of the target group of the program so that the involvement society as target groups were not involved in the program GSMK . Keywords : public policy , the implementation of policies , programs movement Concurrent build village / sub GSMK / K .