%0 Generic %A Jaya wardana, 1614201017 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2021 %F eprints:62154 %I FAKULTAS PERTANIAN %T IDENTIFIKASI SAMPAH LAUT ANORGANIK DI PANTAI SEBALANG DAN PANTAI TANJUNG SELAKI DESA TARAHAN, KECAMATAN KATIBUNG, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN %U http://digilib.unila.ac.id/62154/ %X Tingginya populasi manusia menyebabkan jumlah sampah organik dan anorganik semakin tinggi. Waktu penguraian sampah anorganik relatif membutuhkan waktu lama dibandingkan sampah organik sehingga sangat berbahaya bagi lingkungan pesisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis sampah laut dan membandingkan kepadatan sampah anorganik di Pantai Sebalang dan Pantai Tanjung Selaki berdasarkan ukuran serta jenis sampah laut yang mendominasi. Pengambilan sampah dan pengukuran parameter oseanografi dilakukan secara langsung di bulan Maret sampai bulan April 2020. Pengambilan sampah dilakukan pada transek sepanjang 100 meter mengikuti garis pantai di masing- masing titik pengambilan pada pasang dan surut. Pengukuran arus dan gelombang dilakukan di dua titik dengan pengulangan sebanyak empat kali. Data sampah dipisahkan berdasarkan jenis, berat dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sampah makro-debris lebih banyak dibandingkan sampah meso-debris dengan jenis sampah plastik yang lebih mendominasi dibandingkan jenis sampah lainnya. Pantai Sebalang juga merupakan pantai dengan kepadatan sampah lebih tinggi dibandingkan di Pantai Tanjung Selaki. Kata kunci: Sampah Laut, Anorganik, Pantai Sebalang, Pantai Tanjung Slaki. The increase of human population the increase of organic and inorganic debris quantity. The decomposition inorganic waste requires longer time compared to organic waste, therefore it is very harmfull for the coastal environment. The purpose of this study was to determine the type of marine debris and to compare the density of inorganic waste at Sebalang Beach and Tanjung Selaki Beach based on the size and type of marine debris that dominates. Debris collection and measurement of oceanographic parameters were carried out directly from March to April 2020. Debris was collected on a 100 meter transect following the shoreline at each point at high tide and low tide. Current and wave were measured at two points with four repetitions. Waste data was separated by type, weight and presented descriptively. The results showed that the amount of macro-debris waste was higher than meso-debris waste with plastic waste that was more dominant than other types of waste. Sebalang Beach has a higher density of trash than Tanjung Selaki Beach. Keywords: Marine Debris, Inorganic, Sebalang Beach, Tanjung Slaki beach.