TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints62209 UR - http://digilib.unila.ac.id/62209/ A1 - M. Burdadi Adiwinoto Sinum, 1758011052 Y1 - 2021/// N2 - Background: Diarrhea is an abnormal body condition in which stool output is not as usual, such as an increase in volume, dilution, and frequency of stool discharge with or without blood mucus in which usually occurs more than three times a day. This study aims to determine the relationship between personal hygiene and environmental sanitation with diarrhea disease in children under five in the Way Kandis Public Health Center working area. Methods: Observational analytic study with a cross sectional approach. Primary data consisted of 152 children under five respondents in the form of a questionnaire using total sampling technique. The data recorded were in the form of hand washing habits with soap, clean water quality, latrine cleanliness, type and floor cleanliness, and waste and waste disposal. Results: The results showed that most of the respondents under five had diarrhea (56.6%), the habit of washing hands thoroughly (65.1%), poor quality of water (59.9%), clean latrines (75%), clean floor conditions (53.3%), unclean waste and waste disposal (78.9%). There is a relationship between clean water (p-value 0.045), waste and waste disposal (p-value 0.008), with the incidence of diarrhea. There was no relationship between hand washing habits (p-value 0.058), latrine hygiene (p-value 1,000), floor conditions (p-value 1,000) with the incidence of diarrhea. Conclusion: There is a relationship between clean water and garbage and waste disposal with the incidence of diarrhea. Keywords: diarrhea, personal hygiene, sanitation. Latar Belakang: Diare adalah suatu keadaan tubuh yang tidak normal dimana pengeluaran tinja tidak seperti biasanya seperti adanya peningkatan volume, keenceran dan frekuensi pengeluaran tinja dengan atau tanpa lendir darah, yang biasa terjadi lebih dari tiga kali dalam sehari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Hubungan antara personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan Penyakit Diare pada anak usia balita di Wilayah Kerja Puskesmas Way Kandis. Metode Penelitian: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden terdiri dari 152 balita dari data primer berupa kuisoner dengan teknik total sampling. Data yang dicatat berupa kebiasaan mencuci tangan pakai sabun, kualitas air bersih, kebersihan jamban, jenis dan kebersihan lantai, dan pembuangan sampah dan limbah. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden balita dengan diare (56,6%), kebiasaan cuci tangan dengan bersih (65,1%), kualitas air bersih yang tidak bersih (59,9%), kebersihan jamban yang bersih (75%), kondisi lantai yang bersih (53,3%) , pembuangan sampah dan limbah yang tidak bersih (78,9). Terdapat hubungan antara air bersih (nilai p 0.045), pembuangan sampah dan limbah (nilai p 0,008), dengan kejadian diare. Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan mencuci tangan (nilai p 0,058), kebersihan jamban (nilai p 1,000), kondisi lantai (nilai p 1,000) dengan kejadian diare. Kesimpulan: Terdapat hubungan air bersih dan pembungan sampah dan limbah dengan kejadian diare. Kata Kunci: diare, personal hygiene, sanitasi PB - FAKULTAS KEDOKTERAN TI - HUBUNGAN ANTARA PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG AV - restricted ER -