%A 1415012021 Irfan Andrianto %T PERANCANGAN MUSEUM PURBAKALA DENGAN PENDEKATAN KONSEP ARSITEKTUR NEO- VERNAKULAR DI PROVINSI LAMPUNG %X Museum adalah sarana yang efektif dalam membantu proses penelitian atau pembelajaran karena museum memberikan bukti nyata yang dapat disaksikan secara langsung oleh kita sehingga mempermudah pemahaman kita dalam menyimpulkan suatu pemikiran tentang suatu bentuk gambaran masa kepurbakala. Masyarakat umum kurang menyadari arti akan pentingnya keberadaan suatu museum yang memamerkan benda-benda yang bersejarah. Mereka hanya menganggap museum adalah tempat penyimpanan bendabenda kuno dan kurang menarik untuk dikunjungi. Masyarakat umumnya lebih tertarik untuk mengunjungi tempat hiburan dari pada berkunjung ke museum. Mereka mengunjungi tempat-tempat yang sekiranya dapat menghibur mereka beserta keluarganya maupun bersama teman. Dengan adanya fenomena ini keberadaan museum lambat laun akan tersisihkan apabila perilaku masyarakat tidak dapat diubah. Selanjutnya pada perencanaan dan perancangan sebuah ?Perancangan Museum Purbakala Di Provinsi Lampung?, penulis melakukan proses pengumpulan data baik langsung maupun tidak langsung, serta melakukan analisa data site yang nantinya akan didesain. Setelah data yang dibutuhkan dan site sudah di analisa didapatkan, langkah selanjutnya yaitu proses analisa keseluruhan sehingga memperoleh hasil yang terbaik. Bedasarkan pengumpulan data, analisa, dan pendekatan yang dilakukan, didapatkan rekomendasi desain sebuah ?Perancangan Museum Purbakala Dengan Pendekatan Arsitektur Neo- Vernakular Di Provinsi Lampung? yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pengelola. Dalam melakukan proses desain selanjutnya, aspek-aspek perencanaan dan perancangan arsitektur yang telah dianalisa dijadikan sebagai pedoman. Perancangan Museum Purbakala Di Provinsi Lampung ini menggunakan Pendekatan Arsitektur Neo- Vernakular pada desain bangunannya. Desain arsitektur neo- vernakular merupakan konsep desain yang menyelaraskan antara Arsitektur modern dan Arsitektur vernakular . Hal ini dapat diterapakan pada tatanan kawasan maupun bangunan Museum Purbakala Di Provinsi Lampung sehingga menciptakan suatu desain yang aman dan nyaman bagi pengunjung maupun pengelola. Dengan di Perancangan Museum Purbakala Dengan Pendekatan Arsitektur Neo- Vernakular Di Provinsi Lampung diharapkan mampu menigkatkan masyarakat untuk mengunjungi Museum Purbakala. Kata Kunci : Museum, Purbakala, Arkeologi, Arsitektur Neo- Vernakular. Museums are effective tools in assisting the research or learning process because museums provide tangible evidence that can be witnessed directly by us so that it makes it easier for us to understand in concluding a thought about a form of ancient imagery. The general public is less aware of the importance of the existence of a museum that exhibits historical objects. They only consider the museum to be a storage place for ancient objects and less interesting to visit. People are generally more interested in visiting entertainment venues than visiting museums. They visit places that can entertain them and their families as well as with friends. With this phenomenon, the existence of museums will gradually be marginalized if people's behavior cannot be changed. Furthermore, in planning and designing a "Design of Archaeological Museums in Lampung Province", the authors carried out the process of collecting data both directly and indirectly, as well as analyzing site data which would later be designed. After the required data and the site has been analyzed are obtained, the next step is the overall analysis process in order to obtain the best results. Based on the data collection, analysis, and approach taken, a design recommendation is obtained for a "Design of an Archaeological Museum with a Neo-Vernacular Architectural Approach in Lampung Province" that suits the needs of users and managers. In carrying out the further design process, the aspects of planning and architectural design that have been analyzed serve as guidelines. The design of the Archaeological Museum in Lampung Province uses a Neo- Vernacular Architectural Approach to its building design. Neo-vernacular architectural design is a design concept that harmonizes modern architecture and vernacular architecture. This can be applied to the arrangement of the area and the building of the Archaeological Museum in Lampung Province so as to create a design that is safe and comfortable for visitors and managers. By designing the Archaeological Museum with a Neo-Vernacular Architectural Approach in Lampung Province, it is hoped that it will be able to encourage people to visit the Archaeological Museum. Keywords: Museums, Antiquities, Archeology, Neo-Vernacular Architecture. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2021 %I FAKULTAS TEKNIK %L eprints62338