@misc{eprints62430, title = {KOMUNIKASI INTERPERSONAL AHLI GIZI KEPADA KLIEN DI PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG KOTA BANDAR LAMPUNG}, author = {1416031005 Aditya Mancini}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK}, year = {2021}, url = {http://digilib.unila.ac.id/62430/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal ahli gizi kepada klien di Puskesmas Rawat Inap Panjang Kota Bandar Lampung. Metode peneltian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi kelapangan, wawancara dengan informan dan dokumentasi hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa komunikasi interpersonal diterapkan dengan baik di dalam Puskesmas Rawat Inap Panjang Kota Bandar Lampung karena di dalam ahli gizi dan klien sering melakukan komunikasi secara face to face (bertatap muka) akan lebih mudah menciptakan feedback (timbal balik) yang positif dalam sebuah proses komunikasi, dengan adanya keterbukaan antara ahli gizi dengan klien, empati terhadap kondisi pasien, memberikan dukungan dengan klien dengan cara mendengarkan keluhan pasien, memberikan informasi yang positif dan kesetaraan, komunikasi Gizi merupakan alat penting yang dapat dijadikan sebagai media atau penghubung antara orang-orang yang bergerak dalam bidang Gizi dan masyarakat untuk saling bertukar informasi dengan adanya kesetaraan antara ahli gizi dengan kliennya. Kata kunci: Komunikasi Interpersonal, Ahli Gizi, Klien, Puskesmas Rawat Inap This study aims to determine how the nutritionist's interpersonal communication to clients at the Long Inpatient Health Center in Bandar Lampung City. This research method uses descriptive qualitative research methods. Sources of data come from primary and secondary data. Data collection techniques were carried out by means of field observations, interviews with informants and documentation of research results. Based on the results of the study, it was found that interpersonal communication was implemented well in the Long Inpatient Health Center in Bandar Lampung City because nutritionists and clients often communicate face to face (face to face) it will be easier to create positive feedback in a communication process, with openness between nutritionists and clients, empathy for the patient's condition, providing support to clients by listening to patient complaints, providing positive and equal information, nutrition communication is an important tool that can be used as a medium or liaison between people people engaged in nutrition and the community to exchange information with the existence of equality between nutritionists and their clients. Keywords: Interpersonal Communication, Nutritionist, Client, Inpatient Health Center} }