title: PERSONAL BRANDING ARINAL DJUNAIDI – CHUSNUNIA CHALIM DALAM MENENTUKAN ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG creator: TRIYADI ISWORO, 1726061011 subject: 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) description: Proses dinamika pemilihan kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung mengedepankan personal branding agar bisa mendapatkan perhatian masyarakat. Setelah pemilihan kepada daerah usai maka personal branding dapat mempengaruhi gaya kepemimpinan dalam menyusun kebijakan publik dimasa jabatannya. Mempelajari negara dan pemerintahannya berarti mempelajari kekuatan dan kekuasaan. Hal tersebut merupakan salah satu dari tujuan atau orientasi dari konstelasi politik yakni kekuasaan. Ketika meninjau pengaruh politik terhadap administrasi negara, suatu hal yang perlu diperhatikan adalah sistem politik. Sistem politik adalah sistem pola hubungan kekuasaan dalam pemerintah dengan konstituennya dalam hal ini masyarakat. Sistem politik mencakup hubungan pengembangan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Bagaimana pola hubungan pemerintah dengan stakeholder terkait dan mengorganisir masyarakat untuk dapat mengaktifkan kekuasaan diperiodenya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui personal branding yang diterapkan, mengetahui strategi yang digunakan untuk mensukseskan visi-misi dan mengetahui proses pengambil keputusan dan kebijakan apa yang diimplementasikan oleh Gubernur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim. Berdasarkan dari obyek dan metode analisis yang digunakan, maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian tentang Personal Branding Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim dalam Menentukan Arah Kebijakan Pemerintah Provinsi Lampung menunjukan bahwa; (1) Spesialisasi Arinal Djunaidi merupakan politisi berlatar belakang birokrat yang memahami pertanian, sementara Chusnunia Chalim merupakan politisi. (2) Kepemimpinan masih banyak persoalan publik yang perlu diselesaikan. (3) Kepribadian perlu lebih ramah dan peduli kepada masyarakat. (4) Perbedaan/Kekhasan saling melengkapi satu sama lain. (5) Visibilitasi dimasyarakat perlu dioptimalkan. (6) Kesatuan sudah baik dan saling bersinergi. (7) Keteguhan komitmen mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya diharap bisa terwujud. (8) Nama baik perlu dijaga, dengan pandai memilih diksi bertutur kata dan bertingkahlaku. Analisis SWOT digunakan untuk melihat manajemen strategi untuk pengambilan keputusan secara top down and buttom up. Kata kunci: Personal Branding dan Pengambilan Kebijakan The dynamic process of selecting regional heads for the Governor and Vice Governor’s Lampung Province prioritizes personal branding in order to get the public's attention. After the election to the regions is over, personal branding can influence the style of leadership in formulating public policies during his tenure. Studying a country and its government means studying power and power. This is one of the goals or orientations of the political constellation, namely power. When reviewing the influence of politics on state administration, one thing to consider is the political system. The political system is a system of patterns of power relations within the government and its constituents, in this case the community. The political system includes the relationship between the development of executive, legislative, and judicial powers. How the pattern of government relations with related stakeholders and organizing the community to be able to activate power in its period. The purpose of this study is to find out what personal branding is applied, what strategies are used to make the vision and mission a success and what policies are implemented by Governor Arinal Djunaidi and Vice Governor Chusnunia Chalim. According to those background and the analytical method used, this research includes descriptive research with a qualitative approach. The results of research on Personal Branding Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim in Determining the Policy Direction of the Lampung Provincial Government show that; (1) Specialization Arinal Djunaidi is a politician with a bureaucratic background who understands agriculture, while Chusnunia Chalim is a politician. (2) Leadership still has many public issues that need to be resolved. (3) Personality needs to be more friendly and caring to the community. (4) Differences / Distinctiveness complement each other. (5) Visibility in the community needs to be optimized. (6) Unity is good and synergizes with each other. (7) The firm commitment to realize the People of Lampung Berjaya is expected to be realized. (8) A good name needs to be maintained, cleverly choosing diction, speech and behavior. SWOT analysis is used to see strategic management for top down and bottom up decision making. Keywords: Personal Branding and Policy Making date: 2021 type: Tesis type: NonPeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/62642/1/2.%20ABSTRAK%20-%20Triyadi%20Isworo.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/62642/2/FULL%20DISERTASI%20-%20Triyadi%20Isworo.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/62642/3/FULL%20DISERTASI%20TANPA%20PEMBAHASAN-TRI.pdf identifier: TRIYADI ISWORO, 1726061011 (2021) PERSONAL BRANDING ARINAL DJUNAIDI – CHUSNUNIA CHALIM DALAM MENENTUKAN ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG. relation: http://digilib.unila.ac.id/62642/