@misc{eprints6278, month = {Desember}, title = {Pengaruh Selang Waktu Pemupukan Menggunakan Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Mentimun Hibrida}, author = {0914013162 Suhendri}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Pertanian}, year = {2014}, url = {http://digilib.unila.ac.id/6278/}, abstract = {Mentimun merupakan sayuran yang kaya vitamin dan mineral. Untuk mencapai potensi hasil yang tinggi, upaya yang dilakukan untuk perbaikan salah satunya dengan pemupukan yaitu pupuk organik cair. Pupuk organik cair berperan dalam peningkatan produksi tanaman, meningkatkan kualitas produk tanaman, mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Pemberian pupuk organik cair tidak terlepas dari waktu aplikasi yang tepat. Pemberian pupuk melalui daun dengan interval waktu yang terlalu sering dapat menyebabkan konsumsi mewah, Sebaliknya apabila interval pemupukan terlalu jarang kebutuhan tanaman akan hara kurang terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman mentimun hibrida; (2) Mengetahui frekuensi aplikasi pupuk organik cair untuk mencapai pertumbuhan dan hasil produksi terbaik tanaman mentimun hibrida. Penelitian ini dilakukan di Desa Suka Banjar, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan. Rancangan perlakuan disusun secara tunggal mengunakan dengan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari lima taraf frekuensi pemupukan. Setiap taraf frekuensi pemupukan diulang sebanyak tiga kali sehingga mendapatkan 15 satuan percobaan, setiap satuan percobaan ada empat tanaman. Homogenitas ragam diuji dengan uji Barlett dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey. Jika, asumsi analisis ragam terpenuhi dilanjutkan pemisahan nilai tengah faktor yang diuji dengan Polinomial Ortogonal pada taraf 5\%. Peralakuan yang diuji adalah selang waktu aplikasi pupuk organik cair yaitu (4 hari, 8 hari, 12 hari dan 16 hari sekali). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) pemberian POC Mastofol Tristar mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun dibandingkan dengan tanpa pemberian POC Mastofol Tristar. Hal ini ditunjukkan oleh variabel panjang batang, jumlah buah, bobot buah, dan bobot kering berangkasan; (2) Potensi produksi tanaman yang diaplikasikan POC dengan selang waktu 4 hari sekali mencapai 30,8 ton/ hektar {$\pm$} 1,04 ton/hektar, sementara produksi tanaman tanpa POC hanya mencapai 11,6 ton/hektar {$\pm$} 4,9 ton/hektar. Kata kunci : mentimun, selang waktu, pupuk organik cair. } }