title: ANALISIS KETERSEDIAAN JENIS-JENIS TUMBUHAN PAKAN DAN TEMPAT BERLINDUNG GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus) PADA DAERAH JELAJAH GAJAH DI KPHL KOTAAGUNG UTARA creator: PUTRI AYU PRAYOGA, 1714151042 subject: 600 Teknologi (ilmu terapan) subject: 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan description: The forest area of the Protected Forest Management Unit (KPHL) of North Kotaagung is part of the home range of the elephant group as well as in the South Bukit Barisan National Park (TNBBS). This research was conducted to determine the composition of the plants that make up the vegetation, the availability of elephant food, the availability of shelter and the availability of mineral salts in the elephant roaming area in KPHL Kotaagung Utara. This research was conducted in February 2021 at Register 31 KPHL North Kotaagung, for vegetation analysis and to determine the availability of elephant feed using a combination method, namely a combination of the line method and plotted lines from the end of the area to the opposite end of the area in one type of land cover. As for the analysis of shelters using analysis of land cover data and observing directly in the field, then for analysis of mineral salt content it is carried out by taking samples at several locations on three land covers.The results showed that in the elephant home range in KPHL Kotaagung Utara the most common plant species found in the elephant home range with 21 tree species from a total of 49 plant species in primary forest, while in dry land agricultural vegetation type 26 species were found and in shrubs. only 9 species of plants from all phases were found. There are 16 species from 13 families that feed elephants. Families Poaceae and Melastomataceae have the highest number of types of feed than others. Primary forest is the most suitable type of land cover for elephants to use as a shelter because there is sufficient availability of food, dominated by trees that have a wide canopy so that they can protect elephants from the sun, are close to water sources, and contain mineral salts that can meet their needs elephant mineral salt. The mineral salt content in the elephant's roaming area is mostly found in areas close to water sources. This is due to the process of leaching the soil which causes the mineral salt content to drain near the water source. Key words: elephant, home range, vegetation, feed, combination method, species, cover, mineral salt. Kawasan hutan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kotaagung Utara merupakan bagian dari home range kelompok gajah demikian juga di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi tumbuhan penyusun vegetasi, ketersediaan pakan gajah, ketersediaan tempat berlindung serta ketersediaan garam mineral di daerah jelajah gajah di KPHL Kotaagung Utara. Penelitian ini dilakukan pada Februari 2021 di Register 31 KPHL Kotaagung Utara, untuk analisis vegetasi dan mengetahui ketersediaan pakan gajah menggunakan metode kombinasi yaitu kombinasi antara metode jalur dan garis berpetak dari ujung area ke ujung area di seberangnya dalam satu jenis tutupan lahan. Sedangkan untuk analisis tempat berlindung menggunakan analisis dari data tutupan lahan serta mengamati secara langsung di lapangan, kemudian untuk analisis kandungan garam mineral dilakukan dengan mengambil sampel di beberapa lokasi pada tiga tutupan lahan. Putri Ayu Prayoga Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada daerah jelajah gajah di KPHL Kotaagung Utara spesies tumbuhan yang paling banyak ditemukan di areal jelajah gajah dengan 21 jenis pohon dari total 49 spesies tanaman yang ada pada hutan primer, sedangkan pada tipe vegetasi pertanian lahan kering ditemukan 26 spesies dan pada semak belukar hanya ditemukan 9 spesies tanaman dari semua fase. Terdapat 16 spesies dari 13 famili yang menjadi pakan gajah. Famili Poaceae dan Melastomataceae memiliki jumlah jenis pakan yang paling banyak dari yang lainnya. Hutan primer menjadi tipe tutupan lahan yang paling cocok digunakan oleh gajah sebagai tempat berlindung karena terdapat cukup ketersediaan pakan, di dominasi pohon yag memiliki tajuk lebar sehingga dapat melindungi gajah dari sinar matahari, dekat dengan sumber air, serta memiliki kandungan garam mineral yang dapat mencukupi kebutuhan garam mineral gajah. Kandungan garam mineral pada daerah jelajah gajah lebih banyak terdapat pada daerah yang dekat dengan sumber air, hal ini disebabkan disebabkan karena adanya proses pencucian tanah yang mengakibatkan kandungan garam mineral bermuara ke dekat sumber air. Kata kunci: gajah, home range, vegetasi, pakan, metode kombinasi, spesies, tempat berlindung, garam mineral. publisher: Fakultas Pertanian date: 2021-11-15 type: Skripsi type: NonPeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/62814/1/Abstrak%20skripsi%20putri%20ayu%20prayoga%20%28revisi%29%20-%20Putri%20Ayu%20Prayoga.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/62814/2/Skripsi%20Putri%20Ayu%20Prayoga%20full%20tanpa%20lampiran%20%28revisi%29%20-%20Putri%20Ayu%20Prayoga.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/62814/3/Skripsi%20Putri%20Ayu%20Prayoga%20tanpa%20pembahasan%20dan%20lampiran%20%28revisi%29%20-%20Putri%20Ayu%20Prayoga.pdf identifier: PUTRI AYU PRAYOGA, 1714151042 (2021) ANALISIS KETERSEDIAAN JENIS-JENIS TUMBUHAN PAKAN DAN TEMPAT BERLINDUNG GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus) PADA DAERAH JELAJAH GAJAH DI KPHL KOTAAGUNG UTARA. Fakultas Pertanian, UNIVERSITAS LAMPUNG. relation: http://digilib.unila.ac.id/62814/