@mastersthesis{eprints62856,
           month = {April},
           title = {INOVASI PELAYANAN DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI LAMPUNG (STUDI PADA ATRIBUT INOVASI PELAYANAN KEAGAMAAN ONLINE)},
          school = {UNIVERSITAS LAMPUNG},
          author = {1826061022 YUNIA MERTISANFARA},
            year = {2022},
             url = {http://digilib.unila.ac.id/62856/},
        abstract = {Inovasi pelayanan pada saat ini dianggap sebagai suatu upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik agar dapat memenuhi kebutuhan dan hak masyarakat akan pelayanan yang efektif dan praktis. Layanan Keagamaan Online merupakan inovasi pelayanan publik yang sangat menarik dan dibutuhkan masyarakat, dalam rangka memberikan pelayanan yang cepat dan efisien serta dapat menghapus money oriented. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah menyelesaikan permasalahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan inovasi pelayanan keagamaan online di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Fokus penelitian dalam penelitian ini berdasarkan teori atribut inovasi menurut Rogers dalam (Suwarno, 2008) yang terdiri dari Relative Advantage, compatibility, complexibility, triability, dan observability. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan dan pelaksanaan inovasi pelayanan keagamaan online di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung sudah dilakukan dengan baik. Hal ini terlihat dari kelima indikator pada teori atribut inovasi, hanya pada indikator complexity yang mendapat nilai negative, karena masih adanya kendala, yaitu masalah teknis dan kendala utama adalah belum adanya domain/server tersendiri yang mana sampai saat ini masih sewa, kurangnya SDM yang khusus mengelola aplikasi ini, serta adanya kerumitan dapat dilihat dari pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam mengakses layanan secara online yang tidak bisa disamaratakan.

Kata Kunci: Inovasi Pelayanan, Atribut Inovasi, Layanan Keagamaan.}
}