%A DERA ANGGRAINI %T KAJIAN ETNOBOTANI MASYARAKAT SEKITAR TAMAN HUTAN RAYA ORANG KAYO HITAM PROVINSI JAMBI %X Masyarakat sekitar Tahura OKH yang memanfaatkan tumbuhan sebagai obat tradisional. Secara sederhana praktek ini dikenal dengan nama etnobotani. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat dan menganalisis nilai guna spesies tumbuhan, nilai guna famili tumbuhan, nilai pemanfaatan bagian tumbuhan, dan tingkat kepercayaan tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat sekitar Tahura OKH. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tertutup pada responden yang mengetahui tentang pemanfaatan tumbuhan obat. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebanyak 66 spesies tumbuhan obat dan 42 famili. Nilai guna spesies tumbuhan yang didapatkan, yaitu brotowali (Tinospora cordifolia) dan kencur (Kaempferia galanga) yaitu 0,15; jahe (Zingiber officinale) dan kunyit (Curcuma longa) yaitu 0,13; pegagan /pegago (Centella asiatica) dan pepaya (Carica papaya) yaitu 0,12; sirsak (Annona muricata) dan serai (Cymbopogon citratus) yaitu 0,10; ketepeng/daun kayu (Senna alata), manggis (Garcinia mangostana), dan pacar (Impatiens balsamina) yaitu 0,08. Nilai guna famili tumbuhan yang didapatkan adalah Zingiberaceae (0,36); Piperaceae (0,73); Fabaceae (0,73); dan Rubiaceae (0,97). Nilai bagian tumbuhan yang didapatkan daun (43%), rimpang (15%), dan buah (8%.). Nilai tingkat keyakinan dari pemanfaatan tumbuhan dalam mengobati suatu penyakit tertentu, yaitu hipertensi (0,28); batuk (0,20); sakit perut dan pegal linu (0,13); masuk angin (0,12), diabetes, kolesterol, kembung, dan maag (0,10). Kata kunci: nilai guna famili tumbuhan, nilai guna spesies tumbuhan, tumbuhan obat, nilai pemanfaatan bagian tumbuhan, nilai tingkat keyakinan tumbuhan obat. %D 2022 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1814151008 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints62982