@misc{eprints63042, month = {Juni}, title = {STUDI NILAI BUDAYA PADA PROSESI CAKAK ADOK (PEMBERIAN GELAR) PADA MASYARAKAT LAMPUNG SAI BATIN SEBAGAI NILAI KEARIFAN LOKAL DI BUAY BENYATA PEKON LUAS LAMPUNG BARAT }, author = {1813032034 MEY SHIN ANGGRAINI }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN}, year = {2022}, url = {http://digilib.unila.ac.id/63042/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan nilai yang terkandung dalam pelaksanaan cakak adok di Buay Benyata Pekon Luas Lampung Barat. Metode penelitian ini adalah deskriptif pendekatan kualitatif . subjek penelitian yaitu Kepala Marga, Raja Buay Benyata, dan Tokoh Masyarakat Adat. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi sedangkan analisis data menggunakan uji kredibilitas dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya nilai kearifan lokal yang terkandung dalam prosesi cakak adok bagi masyarakat lampung sai batin, pentingnya pelaksanaan cakak adok, serta peran masyarakat untuk melestarikan budaya cakak adok yaitu dengan edukasi online melalui sosial media, dan tulisan dalam bentuk karya ilmiah. Kata Kunci: Nilai Kearifan Lokal, Cakak Adok, Pelestarian This study aims to explain and describe the value contained in the implementation of cacak adok in Buay Benyata Pekon Luas West Lampung. This research method is descriptive qualitative approach. The research subjects are the Head of the Clan, Raja Buay Benyata, and Indigenous Community Leaders. Data collection techniques used interview, observation, and documentation guidelines, while data analysis used credibility and triangulation tests. The results of this study indicate that there is a value of local wisdom contained in the cakak adok procession for the Lampung Sai Dalam community, the importance of implementing cakak adok, and the role of the community in preserving the cacak adok culture, namely online education through social media, and writing in the form of scientific works. Keywords: Value of Local Wisdom, Cakak Adok, Preservation } }