%0 Generic %A Melda Silpina, 1813043018 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2022 %F eprints:63116 %I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %T BENTUK DAN FUNGSI TARI DIBINGI BEBAI DI PEKON PENENGAHAN LA’AY KECAMATAN KARYA PENGGAWA KABUPATEN PESISIR BARAT %U http://digilib.unila.ac.id/63116/ %X Penelitian ini mendeskripsikan bentuk dan fungsi tari Dibingi Bebai di Pekon Penengahan La’ay Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan data lapangan, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Tari Dibingi Bebai adalah tari tradisional masyarakat Pekon Penengahan La’ay. Tarian ini adalah tari persembahan yang ditampilkan saat acara pernikahan adat Saibatin oleh keturunan bangsawan. Hasil penelitian ini menunjukan elemen-elemen bentuk tari Dibingi Bebai yang bertema persembahan dengan durasi lima menit di tampilkan pada acara pernikahan yang memiliki empat ragam gerak dengan pola lantai berbentuk persegi empat. Tari Dibingi Bebai ditarikan secara berkelompok minimal dua orang penari diiringi dengan alat musik rebana, gong, dan canang menggunakan tata rias panggung cantik dan busana yang digunakan yaitu baju kurungan berwarna merah, kain tapis dan aksesoris gelang kano, selendang tapis, bebe, peneken, gelang burung, suwal cakhang, bunga melati, bulu seretei, kalung buah jukum, sanggul. Fungsi tari Dibingi Bebai yang terkandung dalam masyarakat Saibatin yaitu sebagai salah satu tradisi yang di wariskan secara turun-temurun. Fungsi tari Dibingi Bebai yaitu sebagai sarana upacara adat pernikahan yang ada dalam suatu kehidupan masyarakat di Pekon Penengahan La’ay karena dalam pertunjukannya memiliki sebuah rangkaian yang utuh sebagai hiburan bagi masyarakat. Pertunjukan tari Dibingi Bebai memiliki nilai seni di dalamnya dan tari Dibingi Bebai juga digunakan sebagai media pendidikan formal dan non formal. Kata Kunci : Bentuk, Fungsi, Tari Dibingi Bebai