TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints63261 UR - http://digilib.unila.ac.id/63261/ A1 - NATALIYA , NI KOMANG Y1 - 2022/05/23/ N2 - Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi tari Selapanan sebagai warisan budaya di Desa Kuripan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tokoh adat, pengelola sanggar Intan, pelaku seni, penari dan masyarakat di Kuripan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data analisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Selapanan masih eksis hingga saat ini karena masih diakui oleh masyarakat Keratuan Darah Putih dan masih difungsikan sebagai hiburan pada acara Bujenong Jakhu Marga atau pernikahan ratu di Keratuan Darah Putih. Bentuk tari Selapanan dulu berfungsi sebagai pelengkap acara adat hingga saat ini difungsikan sebagai pertunjukan dapat diwujudkan secara utuh mulai dari gerak tari, musik iringan, pola lantai, waktu dan tempat pementasan, serta tata rias dan tata busana. Dengan demikian, eksistensi tari Selapanan masih diakui dengan dipertegas melalui penetapan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kemendikbud tahun 2019. Kata Kunci: Eksistensi, Tari Selapanan, Warisan Budaya PB - FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN TI - EKSISTENSI TARI SELAPANAN SEBAGAI WARISAN BUDAYA DI DESA KURIPAN, KECAMATAN PENENGAHAN, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN AV - restricted ER -