%0 Generic %A DAVID EDGAR, 1818011065 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2022 %F eprints:63558 %I FAKULTAS KEDOKTERAN %T HUBUNGAN KEADAAN RUMAH DAN CARA PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN MALARIA PADA DAERAH ENDEMIK TINGGI, SEDANG, DAN RENDAH DI INDONESIA (KAJIAN DATA RISKESDAS TAHUN 2018) %U http://digilib.unila.ac.id/63558/ %X Latar Belakang: Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan keadaan rumah dan cara pengolaan sampah dengan kejadian malaria pada daerah endemik tinggi, sedang dan rendah di Indonesia Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil Riskesdas tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian mencakup enam provinsi dengan endemisitas tinggi, sedang, dan rendah di Indonesia dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 15.253 responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara cara pengelolaan sampah dengan kejadian malaria di daerah endemisitas tinggi (P=0,00), sedang (P=0,00), dan rendah (P=0,00). Terdapat hubungan yang bermakna antara keadaan rumah dengan kejadian malaria pada ruang dan daerah endemisitas tertentu, yaitu: Pada pencahayaan di ruang dapur (P=0,00), kamar tidur (P=0,00), dan ruang keluarga (P=0,00) di daerah endemik sedang dan pada ruang keluarga (P=0,00) di daerah endemik tinggi. Pada luas ventilasi, di ruang dapur (P=0,00; 0,024), ruang kamar tidur (P=0,00; 0,00), dan ruang keluarga (P=0,00; 0,00) di daerah endemik sedang dan tinggi. Pada frekuensi buka jendela, di ruang dapur (P=0,00) pada daerah endemik rendah, pada ruang dapur (P=0,00), kamar tidur (P=0,00) dan ruang keluarga(P=0,00) di daerah endemik sedang, pada ruang keluarga (P=0,00) di daerah endemik tinggi. Selain dari itu tidak terdapat hubungan yang bermakna antara variabel dengan kejadian malaria. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara cara pengelolaan sampah dengan kejadian malaria. Terdapat hubungan bermakna pada pencahayaan pada seluruh ruangan yang diteliti di daerah endemik sedang dan ruang keluarga di daerah endemik tinggi; luas ventilasi pada ketiga ruangan pada daerah endemik sedang dan tinggi; frekuensi buka jendela pada ruang dapur di daerah endemik rendah, seluruh ruangan yang diteliti di daerah endemik sedang, kamar tidur dan ruang keluarga pada daerah endemik tinggi dengan kejadian malaria. Kata Kunci: pencahayaan, luas ventilasi, buka jendela, pengelolaan sampah