TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints63748 UR - http://digilib.unila.ac.id/63748/ A1 - Amalia, Yona Y1 - 2022/01/11/ N2 - Repong damar merupakan salah satu sumber daya hutan terbarukan yang terletak di Pekon Kota Batu, Krui, Kabupaten Pesisir Barat. Repong sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan dikelola oleh nenek moyang suku Lampung. Saat ini keberadaan repong damar terancam punah. Ancaman kepunahan disebabkan oleh bencana alam, alih fungsi menjadi peruntukan lain, menipisnya sumber daya, dan perubahan minat generasi muda terhadap budaya repong damar sebagai ikon Kabupaten Pesisir Barat, Krui. Tujuan kegiatan penelitian yang dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2020 adalah persepsi masyarakat Pekon Kota Batu terhadap pengelolaan repong damar yang berkelanjutan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode random sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif dengan pendekatan man land relation (hubungan manusia dengan lahan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Pekon Kota Batu turut berkontribusi dalam mengelola lahan repong damar. Sebanyak 38% petani sebagai responden setuju bahwa pengelolaan repong damar yang ada saat ini sudah dikelola dengan baik. Sebanyak 57% masyarakat menyatakan penebangan pohon damar masih terjadi meskipun responden mengetahui bahwa repong damar merupakan warisan yang perlu dilindungi. Total 59% responden menyatakan bahwa salah satu penyebab ancaman terhadap keberadaan repong damar adalah karena kurangnya minat generasi muda mengelola repong damar karena penurunan harga resin di pasaran dari tahun ke tahun. Kata kunci: Repong damar, pengelolaan, persepsi, peran generasi muda, masyarakat. Repong damar is one of the renewable forest resources located in Pekon Batu City, Krui, Pesisir Barat Regency. Repong has been around for hundreds of years and is managed by the ancestors of the Lampung tribe. Currently the existence of repong damar is threatened with extinction. The threat of extinction is caused by natural disasters, conversion of functions to other uses, depletion of resources, and changes in the interest of the younger generation towards repong damar culture as an icon of the Pesisir Barat Regency, Krui. The purpose of the research activities carried out from October to November 2020 is the perception of the people of Pekon Batu City on the sustainable management of repong damar. Data was collected using random sampling method. The data analysis method used in this research is descriptive data analysis with the approach of man land relations (human relations with land). The results showed that the Pekon community of Batu City also contributed to managing the repong damar land. As many as 38% of farmers as respondents agree that the current management of repong damar has been well managed. As many as 57% of the community stated that the felling of damar trees was still happening even though the respondents knew that repong damar was a legacy that needed to be protected. A total of 59% of respondents stated that one of the causes of the threat to the existence of repong damar is the lack of interest of the younger generation in managing repong damar due to the decline in resin prices in the market from year to year Keywords: Repong damar, management, perception, the role of the younger generation, the community. PB - FAKULTAS PERTANIAN TI - ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN REPONG DAMAR BERKELANJUTAN DI PEKON KOTA BATU KECAMATAN NGARAS KABUPATEN PESISIR BARAT AV - restricted ER -