%0 Generic %A Monalia, Tia %C Universitas Lampung %D 2022 %F eprints:63761 %I Teknik Geodesi %T ANALISIS TIPOLOGI INTERNAL POTENSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN OKU TIMUR %U http://digilib.unila.ac.id/63761/ %X Indonesia merupakan negara dengan tingkat kesuburan di atas rata-rata, Pada kurun waktu 5 tahun (1999 – 2003), angka luasan lahan sawah di Indonesia sudah negatif 423,857 ha, akibat dari alih fungsi lahan sawah seluas 563,159 ha, Penurunan luas sawah berdampak sangat nyata terhadap penurunan produksi padi, untuk menjamin keberlanjutan pasokan pangan untuk masyarakat, penurunan juga terjadi di Provinsi Sumatera salah satunya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang terdiri dari beberapa jenis penggunaan lahan, yaitu permukiman, pertanian, perkebunan, hutan produksi, pertambangan, industri, pariwisata, tanah yang belum di budidayakan atau usahakan dan tanah kritis. Hal tersebut perlu ditindak lanjuti dengan identifikasi maupun analisis potensi lahan pertanian pangan berkelanjutan yang ada saat ini baik yang beririgasi dan tidak beririgasi dalam bentuk Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan lahan sawah yang dilindungi (LSD) dengan menganalisis dan mengidentifikasi lahan basah/kering menggunakan Tipologi rencana tata ruang wilayah, menganalisis dan mengidentifikasi sawah premium dan non premium menggunakan Tipologi sawah dan mengidentifikasi serta menganalisis lahan sawah yang dilindungi yang dapat dilakukan menggunakan metode Superimpose dan Scoring. Hasil dari Analisis tipologi pola ruang terdapat 60.033,76 Ha Lahan basah/kering dan 5.292,45 Ha bukan lahan basah/kering, pada tipologi sawah diketahui bahwa luas sawah premium 56.978,34 ha dan sawah non premium 8.347,88 ha Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode Superimpose tipologi LSD secara internal, diperoleh hasil bahwa di Kabupaten OKU Timur didominasi oleh 3 (tiga) tipologi utama, yakni Tipologi A (LSD premium yang sesuai RTR) dengan luas 51.804,54 Ha, Tipologi C (LSD non premium yang sesuai RTR) seluas 7.957,44 Ha dan Tipologi E (LSD berubah fungsi menjadi kawasan non terbangun yang sesuai dengan RTR) seluas 4.728,82 Ha. Kata Kunci : Kabupaten OKU Timur, Alih fungsi lahan, LP2B, Superimpose, Lahan Basah/kering, Sawah Premium dan LSD.