@misc{eprints6410, month = {Desember}, title = {KENDALA PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 1 PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014}, author = {1013052009 Noprita}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan}, year = {2014}, url = {http://digilib.unila.ac.id/6410/}, abstract = {ABSTRAK KENDALA PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 1 PERSISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh NOPRITA Masalah penelitian ini adalah kendala pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling. Adapun permasalahan penelitian ini adalah apa saja kendala dalam melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui kendala-kendala dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat Tahun Pelajaran 2013/2014. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan (1) wawancara (2) angket/kuesioner dan (3) dokumentasi. Penelitian ini dilakukan kepada 5 orang guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat sekaligus menjadi populasi dan sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif (Model Miles dan Huberman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di SMA Negeri I Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat disebabkan oleh (1) kurangnya keterampilan dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling (2) kurangnya penyediaan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling dan anggaran dana yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling (3) belum terbentuknya jalinan kerjasama yang baik antara guru bimbingan dan konseling dengan guru yang lain dan juga pihak sekolah belum bisa memberikan penjadwalan yang efektif untuk pelaksanaan BK di sekolah. Saran:(1) Guru bimbingan dan konseling harus mengikuti pelatihan-pelatihan, seminar BK, atau workshop untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling (2) Kepala sekolah diharapkan memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling (3) Guru bimbingan dan konseling diharapkan menjalin kerjasama yang baik dengan pihak sekolah lainnya dan Kepala Sekolah diharapkan bisa mempertimbangkan penjadwalan kegiatan bimbingan dan konseling. Kata kunci: kendala, kegiatan bimbingan dan konseling, bimbingan dan konseling } }