%0 Generic %A APRILIA, DEVINA %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2022 %F eprints:64109 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %T PERAN ORGANISASI MASYARAKAT SIPIL DALAM UPAYA KONTRA RADIKALISME AGAMA DI PROVINSI LAMPUNG MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Pada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung) %U http://digilib.unila.ac.id/64109/ %X Penelitiaan ini dilatarbelakangi oleh posisi Provinsi Lampung yang masuk ke dalam zona rawan radikalisme serta menempati urutan ke empat di Indonesia menurut Badan Nasional Penanggulangan Teorisme, serta maraknya kasus penangkapan terorisme yang berafiliasi terhadap organisasi Islam radikal di tengah pandemi covid- 19. Hal tersebut berimbas ke beberapa sendi kehidupan seperti ekonomi, sosial, politik bahkan budaya dan hal tersebut merupakan faktor pemicu timbulnya masalah radikalisme di masyarakat. Peneliti melihat perlunya ada pengembangan terkait upaya kontra radikalisme di tengah masyarakat serta menyertakan organisasi masyarakat sipil seperti Nahdlatul Ulama untuk dapat berkolaborasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor radikalisme di Lampung dan Apakah pemberdayaan masyarakat yang dilakukan NU dapat menjadi upaya kontra radikalisme. Model pendekatan melalui walfare approach diharapkan dapat menekan radikalisme di tengah masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun dalam penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor radikalisme di Provinsi Lampung meliputi berbagai faktor baik biologis, ideologis bahkan letak geografis, adapun pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PWNU melalui badan otonom dan lembaga-lembaga yang dimilikinya yaitu adalah pengembangan ketrampilan masyarakat disesuaikan dengan potensi yang dimiliki warga dengan mengundang para ahli yang disesuaikan dengan potensi yang dimiliki seperti pelatihan pertanian dan peternakan, dan perikanan, pengembangan produk ketrampilan salah satunya tapis, pelatihan hasil bumi dan potensi yang dimiliki, pelatihan percetakan dan pelatihan media sosial. Kata kunci: Radikalisme, Kontra Radikalisme, Pemberdayaan Masyarakat, Nahdlatul Ulama, This research is motivated by Lampung Province position which is into the prone of radicalism zone and get fourth place in Indonesia According to the National Counter- Terrorism Agency, and the rise of cases of arresting terrorism affiliated with radical Islamic organizations in the midst of the COVID-19 pandemic. The COVID-19 pandemic in Indonesia, especially in Lampung Province, has an impact on several aspects of life, such as economic, social, political and even cultural factors and this is a triggering factor for the emergence of radicalism problems in society. Researchers see the need for development related to counter-radicalism efforts in the community and involving civil society groups such as Nahdlatul Ulama to be involved. The approach model through the walfare approach is expected to suppress radicalism in the community through community empowerment which is needed by the community to be able to overcome existing problems. This study uses a descriptive method with a qualitative approach, while in determining the informants using purposive sampling technique. The results showed that the factors of radicalism in Lampung Province included various factors, both biological, ideological and even geographically tired of Lampung Province itself, the community empowerment carried out by PWNU Lampung Province through its autonomous body and institutions is the development of community skills tailored to the potential of the residents by inviting experts who are adapted to their potential such as training in agriculture and animal husbandry, and fisheries, product development skills include filtering, training on agricultural products and their potential, printing training and social media training. Keywords: Radicalism, Counter Radicalism, Community Empowerment, Nahdlatul Ulama,