@misc{eprints64440, month = {Juli}, title = {PEMBUATAN KOMPOS PELET YANG DIPERKAYA DENGAN NPK DAN BIOCHAR DARI PELEPAH KELAPA SAWIT}, author = {1814071032 M. RIZKY KURNIAWAN}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2022}, url = {http://digilib.unila.ac.id/64440/}, abstract = {Pembuatan kompos pelet yang diperkaya dengan NPK dan biochar dari pelepah kelapa sawit merupakan alternatif menciptakan pupuk kompos dengan hara yang meningkat namun tetap menjaga sifat fisik tanah. Peletisasi bertujuan untuk meningkatkan densitas bahan sehingga memudahkan dalam pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh NPK dan biochar pelepah kelapa sawit terhadap karakteristik pupuk kompos pelet yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2022 - Maret 2022 di UPT Laboratorium Daya Alat dan Mesin Pertanian (DAMP) dan Laboratorium Rekayasa Sumberdaya Air dan Lahan (RSDAL), Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari faktor NPK (0\%, 4,5\% dan 9\%) dan faktor biochar pelepah kelapa sawit (0\%, 10\% dan 20\%), dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Parameter yang diamati yaitu uji kadar air, diameter pelet, warna pelet (L*, a*, b*), massa jenis (curah dan partikel), kuat tekan, ketahanan getar, ketahanan banting, lama waktu hancur, kelarutan, higroskopisitas, pH dan kandungan NPK. Hasil penelitian menunjukkan penambahan NPK berbeda nyata pada taraf {\ensuremath{\alpha}}=0,05 (P{\ensuremath{<}}5\%) terhadap hasil pengujian kadar air, warna L*, kuat tekan, lama waktu hancur, kelarutan, higroskopisitas, nilai pH dan kandungan NPK. Penambahan biochar pelepah kelapa sawit berbeda nyata pada taraf {\ensuremath{\alpha}}=0,05 (P{\ensuremath{<}}5\%) terhadap hasil pengujian kadar air, diameter pelet, warna L*, warna a*, warna b*, massa jenis curah, massa jenis partikel, kuat tekan, ketahanan getar, ketahanan banting, lama waktu hancur, kelarutan, nilai pH dan kandungan NPK. Pengaruh interaksi berbeda nyata pada taraf {\ensuremath{\alpha}}=0,05 (P{\ensuremath{<}}5\%) terhadap hasil pengujian warna L*,warna a*, warna b*, massa jenis curah, massa jenis partikel, kuat tekan, ketahanan getar, lama waktu hancur, kelarutan, nilai pH dan kandungan NPK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan NPK 9\% dan biochar pelepah kelapa sawit 10\% pada bahan baku pembuatan kompos pelet merupakan kombinasi perlakuan yang paling baik ditinjau dari karakteristik pelet. Kata kunci : Kompos pelet, NPK, biochar.} }