%0 Generic %A NITA SARI , 1817021025 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2022 %F eprints:64445 %I FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM %T ANALISIS KANDUNGAN MIKROPLASTIK PADA AIR DAN SEDIMEN DI PERAIRAN PULAU MAHITAM TELUK LAMPUNG MENGGUNAKAN FT-IR %U http://digilib.unila.ac.id/64445/ %X Banyaknya sampah yang menumpuk di perairan menyebabkan kerusakan lingkungan hidup yang semakin parah. Sampah perairan hampir 95% di dominasi oleh sampah jenis plastik, dari total sampah yang terakumulasi di sepanjang garis pantai hingga dasar laut. Terurainya sampah plastik menjadi partikel-partikel kecil yang telah mengalami degradasi disebut mikroplastik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah partikel, bentuk dan jenis polimer mikroplastik yang terdapat pada air dan sedimen di Pulau Mahitam. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling sebanyak tiga stasiun, yaitu Stasiun I, Stasiun II dan Stasiun III yang memiliki karakteristik berbeda dengan pengujian berbasis laboratorium untuk air dan sedimen. Analisis mikroplastik pada sampel air laut dilakukan dengan menambahkan larutan Etanol 70%, H2O2 30% dan NaCl 30% dan pada sampel sedimen dilakukan dengan menambahkan larutan FeSO4 (0,05 M), NaCl dan H2O2 30%. Kandungan jumlah partikel dan bentuk mikroplastik dianalisis menggunakan mikroskop sedangkan untuk analisis polimer mikroplastik menggunakan FT-IR. Hal yang pertama yang dilakukan yaitu mengekstraksi mikroplastik dan selanjutnya dilakukan analisis sampel untuk melihat bentuk dan jumlah mikroplastik menggunakan mikroskop portable. Langkah selanjutnya dilakukan uji FT-IR (FourierTtransformIinfrared) untuk mengetahui senyawa kimia tersebut. Bentuk mikroplastik yang ditemukan yaitu Fiber, Film, Fragmen dan Pellet. Jumlah partikel mikroplastik yang paling tinggi yaitu jenis Film untuk sampel air pada Stasiun 1 dan Stasiun 2 pada sampel sedimen. Jenis polimer yang ditemukan pada air dan sedimen di Pulau Mahitam yaitu polivinil clorid (PVC), Polietilen (PE), Polipropilenii (PP) dan Polistiren (PS) yang berasal dari sampah plastik. Mikroplastik diketahui bersumber dari adanya penggunaan plastik yang berasal dari aktivitas wisatawan dan berasal dari arus laut Pulau Mahitam. Kata kunci: mikroplastik, biota laut, air laut, sedimen, FT-IR