%0 Generic %A CANTIKA RIZKY ASTI, 1814071065 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2022 %F eprints:64474 %I FAKULTAS PERTANIAN %T KAJIAN ERGONOMIKA PADA PENGGUNAAN MESIN PENGERING HYBRID TIPE RAK %U http://digilib.unila.ac.id/64474/ %X Ergonomi merupakan pendekatan multi dan interdisiplin yang berupaya menyerasikan alat, cara dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan batasan operator sehingga tercipta kondisi kerja yang sehat, selamat, aman, nyaman dan efisien. Analisis aspek ergonomi dari suatu mesin dan penyesuaian ukuran mesin terhadap dimensi tubuh operator disebut antropometri. Dalam ilmu antropometri terdapat beberapa pengukuran yang dapat dilakukan untuk mengetahui bagaimana bentuk dan ukuran tubuh pada manusia. Hasil pengukuran akan mendapatkan angka rasio yang bisa memantau proporsi operator dalam penggunaan suatu mesin atau alat, salah satunya adalah alat pengering hybrid tipe rak. Alat pengering hybrid tipe rak merupakan alat pasca panen pertanian yang telah dibuat dan diuji kinerjanya sedemikian rupa didesain untuk mempermudah pekerjaan para petani dalam proses pengeringan. Uji ergonomi terhadap alat pengering hybrid tipe rak perlu dilakukan untuk membantu dalam kenyamanan operator terhadap ukuran alat yang sesuai dalam pengoperasiannya agar tidak memberikan dampak buruk bagi operator. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keergonomisan mesin pengering hybrid tipe rak ditinjau dari segi antropometri, kelelahan kerja, biomekanika berat beban, dan perancangan lingkungan kerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif didukung studi literatur tentang ukuran dimensi alat pengering hybrid tipe rak yang ergonomis atau sesuai dengan ukuran tubuh manusia. Variabel yang diukur dan diambil data berupa antropometri (statis), batas beban kerja rekomendasi, kelelahan kerja, dan lingkungan fisik kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi alat yang ergonomis sesuai dengan dimensi tubuh operator berupa pengait pintu mesin bagian bawah, tombol MCB (Miniatur Circuit Breaker), dan handle pintu pengering. Tingkat kelelahan kerja operator tergolong ergonomis karena nilai persentase CVL (Cardiovascular Load) yang didapatkan ≤30% sehingga tidak terjadinya kelelahan dalam pengoperasian alat. Beban kerja rekomendasi daerah tujuan belum tergolong ergonomis dan perlu adanya penurunan beban yang diangkat pada tiap rak mesin pengering. Pengukuran suhu tergolong ergonomis karna berada pada atau dibawah nilai ambang batas. Pengukuran pencahayaan belum ergonomis karena rata-rata yang didapatkan kurang atau lebih dari 100 lux. Kata kunci : antropometri, ergonomi, mesin pengering hybrid tipe rak