@misc{eprints64941, month = {Juli}, title = {SINERGI STAKEHOLDER DALAM REVITALISASI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA (Studi Kasus Wisata Way Tebabeng) }, author = {1816041052 A. FACHREZI ADISA }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK }, year = {2022}, url = {http://digilib.unila.ac.id/64941/}, abstract = {Salah satu destinasi wisata yang sedang diangkat kembali oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Utara adalah Wisata Way Tebabeng yang sebelumnya mengalami degradasi, saat ini pemerintah setempat sudah mulai merevitalisasi untuk dijadikan wisata unggulan Namun dalam rencana menjadikan Wisata Way Tebabeng sebagai salah satu target PAD tidak mudah, karena sampai saat ini masih terhalang berbagai kendala infrastruktur jalan yang harus diperbaiki, belum adanya pembinaan POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) hingga secara regulasi Kabupaten Lampung Utara belum memiliki payung hukum/pedoman yang mengatur tentang pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana sinergi antar stakeholder dalam revitalisasi dan mengidentifikasi apa saja faktor penghambat dan peluang sinergi stakeholder dalam revitalisasi Wisata Way Tebabeng. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa sinergi stakeholder belum optimal hal ini dilihat pada komunikasi sudah terbangun namun masih bersifat satu arah dan komunikasi terputus pada beberapa stakeholder yang berdampak pula pada koordinasi yang hanya berlangsung di awal namun tidak berkelanjutan hal ini diketahui bahwa faktor penghambat berupa anggaran yang terbatas dan SDM yang masih perlu pembinaan pembinaan serta komitmen bersama. Diketahui peluang sinergi dengan disahkannya RIPPARDA dan mengoptimalisasi potensi wisata air. Kata Kunci: Sinergi, Stakeholder, Pengembangan Pariwisata } }