%0 Generic %A Vince Nukrisman Halawa , 1615011039 %C Universitas Lampung %D 2022 %F eprints:64970 %I Fakultas Teknik %T STUDI ANALISIS GEDUNG BERTINGKAT DENGAN PERBANDINGAN SNI-1726-2012 DAN SNI-1726-2019 TERHADAP RASIO TULANGAN (STUDI KASUS : RUMAH SUSUN PASAR JUMAT JAKARTA SELATAN) %U http://digilib.unila.ac.id/64970/ %X Perancangan struktur gedung di Indonesia harus didesain dengan peraturan gempa yang berlaku sehingga gedung tersebut tahan terhadap beban gempa. Seiring berjalannya waktu, maka peraturan gempa pun diperbaharui mengingat gempa yang terjadi di Indonesia masih menyebabkan banyak kerusakan pada struktur bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan respon struktur dan perancangan struktur setelah peraturan SNI diperbaharui. Gedung yang dianalisis adalah Rumah Susun Pasar Jumat yang berada di Jakarta Selatan.Metode yang digunakan adalah metode respon spektrum. Gedung tersebut dianalisis dengan menggunakan program ETABS diberi beban gempa berdasarkan SNI-1726-2012 dan SNI-1726-2019. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai periode fundamental tidak terlalu berbeda, nilai simpangan antar lantai berada di bawah simpangan antar lantai izin dan untuk nilai gaya geser dasar mengalami peningkatan sebesar 19,69 %. Sedangkan pada perancangan strukturnya, terdapat peningkatan rasio tulangan pada balok induk sebesar 10,61 % pada tumpuan dan 10 % pada lapangan. Untuk balok anak mengalami peningkatan rasio tulangan sebesar 8,43 % pada tumpuan dan 10,52 % pada lapangan. Sedangkan pada struktur kolom mengalami peningkatan sebesar 2,84 %. Kata Kunci : gempa, respon spektrum, rasio tulangan, SNI-1726-2012, SNI-1726-2019