TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints64994 UR - http://digilib.unila.ac.id/64994/ A1 - Febitri Arina Tuzzahrah, 1515013008 Y1 - 2022/06/21/ N2 - Indonesia berada dalam lingkaran cincin api pasifik yang menyebabkan rawan akan terjadinya bencana gempa bumi, tsunami, banjir, dan tanah longsor. Kecamatan Rajabasa yang terletak dipesisir pantai dan dibawah kaki Gunung Rajabasa merupakan dataran rendah dengan ketinggian dari permukaan laut kurang dari 100 m dan berhadapan langsung dengan Gunung Anak Krakatau di selat sunda sehingga kecamatan ini sangat rentan terhadap bencana tsunami. Penelitian dilakukan berdasarkan tsunami terdahulu yaitu tsunami selat sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018 dengan membuat peta tutupan lahan, kekasaran permukaan, kemiringan lereng untuk menghasilkan peta rendaman tsunami.Wilayah rendaman tsunami akan dianalisis sehingga menghasilkan peta bahaya tsunami. Kerentanan fisik akan diketahui berdasarkan empat parameter yaitu elevasi, jarak dari garis pantai, jarak dari sungai, dan kepadatan bangunan yang kemudian dilakukan skoring dan pembobotan dengan metode AHP. Tingkat kerentanan fisik terhadap bencana tsunami dapat diketahui dengan menghubungkan nilai indeks tingkat ancaman bencana tsunami dan indeks kerentanan fisik sehinggga warna tempat pertemuan nilai tersebut melambangkan tingkat kerentanan. Kajian kerentanan fisik di Kecamatan Rajabasa menghasilkan peta kerentanan fisik terhadap bencana tsunami. Berdasarkan Peraturan Kepala BNPB No.2 tahun 2012 hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pesisir waymuli memiliki indeks ancaman yang tinggi dengan indeks kerentanan yang sedang, sehingga tingkat kerentanan terhadap bencana tsunami adalah tinggi. Kata Kunci : Rendaman tsunami, Kerentanan Fisik, tsunami selat sunda 2018. PB - Fakultas Teknik TI - KAJIAN KERENTANAN TSUNAMI AKIBAT ERUPSI GUNUNG ANAK KRAKATAU DI KECAMATAN RAJABASA LAMPUNG SELATAN AV - restricted ER -