%0 Generic %9 Other %A Dian Nur Pertiwi, 1013033031 %C Universitas Lampung %D 2014 %F eprints:6503 %I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan %T USAHA-USAHA GERAKAN PUTERI INDONESIA (GERPI) DALAM MENGISI KEMERDEKAAN INDONESIA DI LAMPUNG TAHUN 1945-1949 %U http://digilib.unila.ac.id/6503/ %X ABSTRAK Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan babak baru bagi perjuangan rakyat Indonesia, maka perjuangan selanjutnya ialah mengisi dan mempertahankan kemerdekaan yang telah di dapat. Seluruh rakyat Indonesia menyambut dengan suka cita Kemerdekaan Indonesia baik dari kalangan militer maupun rakyat sipil, baik pria maupun wanita. Pasca proklamasi kemerdekaan muncul beberapa badan perkumpulan atau organisasi kewanitaan di Lampung sebagai wadah berkumpul dan berjuang guna mengisi kemerdekaan Indonesia di Lampung, salah satu badan perkumpulan atau organisasi wanita yang ada di Lampung tersebut yaitu Gerakan Puteri Indonesia (GERPI). Rumusan masalah penelitian ini adalah apa sajakah usaha-usaha yang dilakukan GERPI (Gerakan Puteri Indonesia) dalam mengisi kemerdekaan di Lampung tahun 1945-1949. Metode penelitian yang digunakan metode historis dengan teknik pengumpulan datanya teknik kepustakaan, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini adalah usaha yang dilakukan GERPI (Gerakan Puteri Indonesia) dalam mengisi kemerdekaan di Lampung selama periode tahun 1945-1949 yaitu dengan melakukan berbagai kegiatan positif, pada tahun 1945 GERPI ikut aksi Merah Putih dengan mengibarkan Bendera Merah Putih di Gunung Kunyit bersama lasykar-lasykar rakyat, GERPI juga ikut dalam Kongres Pemuda Indonesia pada tanggal 10 November 1945 sebagai peninjau mewakili Lampung yang diwakilkan oleh Rohani Aziz, tahun 1945 GERPI juga mendirikan Sekolah Kepandaian Puteri di Tanjungkarang. Di tahun 1946 usaha yang dilakukan GERPI adalah dengan kegiatan menjahit bendera merah-putih, menjahit lencana, dan menyiapkan segala keperluan perjuangan bagi tentara militer dan aktif sebagai pengajar di Sekolah Kepandaian Puteri. Pada tahun 1947 usaha yang dilakukan GERPI dengan mengirimkan bantuan logistik beras ke Palembang saat terjadi Pertempuran 5 Hari 5 Malam di Palembang. Sedangkan usaha yang dilakukan GERPI tahun 1948 dengan mendirikan Posko Dapur Umum sebagai pusat logistik makanan bagi pasukan militer yang sedang berlatih. Dan pada tahun 1949 GERPI mendirikan Posko Palang Merah di setiap front pertempuran dan di front Gerilya.