%A 1814121032 Salma Wijayanti %T PERTUMBUHAN SPATIFILUM (Spathiphyllum wallisii) AKIBAT PERBEDAAN DOSIS PUPUK NPK DAN PEMBERIAN PAKLOBUTRAZOL %X Tanaman spatifilum (Spathiphyllum wallisii) merupakan tanaman hias indoor yang tampak elegan karena memiliki bunga putih bersih yang kontras dengan daun hijau tua dan dapat menyerap polutan dalam ruangan. Nilai keindahan tanaman ini menjadi sorotan konsumen sehingga perlu diupayakan, salah satunya dengan pemberian paklobutrazol dan pemberian pupuk NPK. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK dan pemberian paklobutrazol terhadap pertumbuhan spatifilum. Penelitian ini dilaksanakan pada September 2021 hingga Januari 2022 di Rumah Kaca Hortikultura Lantai 4, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial 3 x 2 dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu dosis pupuk NPK 0 g pot-1 (N0), 6 g pot-1 (N1), dan 12 g pot-1 (N2). Faktor kedua tanpa paklobutrazol (P0) dan pemberian paklobutrazol 400 ppm (P1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK dosis 6 g pot-1 dan 12 g pot-1 pada tanaman spatifilum mampu meningkatkan tingkat kehijauan daun, penambahan jumlah daun, dan penambahan tinggi tanaman yang lebih besar dibandingkan dengan tanpa pupuk NPK. Tanaman spatifilum yang diberi pupuk NPK dosis 12 g pot-1 tanpa paklobutrazol cenderung menghasilkan jumlah bunga terbanyak, sebaliknya jika diberi pupuk NPK dosis 6 g pot-1 maka perlu pemberian paklobutrazol untuk memacu pembungaan. Pemberian paklobutrazol pada tanaman spatifilum mampu meningkatkan tingkat kehijauan daun sebesar 72,59 unit dan efektif dalam menekan penambahan tinggi tanaman spatifilum. Namun, kedua perlakuan tersebut tidak menunjukkan adanya interaksi. Kata kunci: konsentrasi, pembungaan, pupuk majemuk, tanaman hias %D 2022 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1814121032 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints65076