TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints65170 UR - http://digilib.unila.ac.id/65170/ A1 - ATA SEPRINA, 1516071020 Y1 - 2022/06/15/ N2 - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab terbentuknya Vision 4000 Peacekeepers yang dijadikan sebagai peta jalan Indonesia dalam komitmen partisipasi pasukan penjaga perdamaian United Nation Peacekeeping Operation (UNPKO). Peta jalan tersebut dibentuk dalam sebuah peraturan di Indonesia yang memberikan motivasi terhadap peningkatan jumlah partisipasi pasukan penjaga perdamaian. Namun, hadirnya peta jalan pada tahun 2015-2019 sebagai counter bukan sebagai penengah dalam partisipasi perdamaian dunia. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif analisis. Konsep yang digunakan adalah Decision Making. Konsep ini menganalisis bagaimana terbentuknya Peraturan Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam mengambil sebuah keputusan dimana penyesuaian dibuat sebagai hasil feedback dari dunia luar. Decision making digabungkan Rational Actor Model dalam menganalisis tujuan terbentuknya peraturan tersebut. Hasil dari penelitian ini mendesripsikan bahwa terbentuknya peraturan Vision 4000 Peacekeepers di Indonesia didasari oleh faktor internal dan faktor eksternal yang akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam peraturan tersebut. Faktor internal terdiri dari politik domestik. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari hubungan diantara negara-negara dalam sistem internasional dengan negara sebagai sebuah aktor dalam proses pembuatan kebijakan. Faktor-faktor tersebut memiliki peran dalam proses pengambilan keputusan dibuatnya peraturan vision 4000 peacekeepers sebagai peta jalan. Adapun tujuan lainnya yaitu menampilkan citra positif dalam perdamaian dunia. Kata kunci : Vision 4000 Peacekeepers, United Nation Peacekeeping Operations, Decision Making, Perdamaian. PB - FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TI - ANALISIS PENYEBAB TERBENTUKNYA PERATURAN ROADMAP VISION 4.000 PEACEKEEPERS 2015-2019 PADA UNITED NATION PEACEKEEPING OPERATIONS (UNPKO) DI INDONESIA AV - restricted ER -