@misc{eprints65438, month = {Agustus}, title = {PERTUMBUHAN SPATIFILUM (Spathiphyllum wallisii) AKIBAT PERBEDAAN DOSIS PUPUK NPK DAN PEMBERIAN BENZILADENIN (BA)}, author = {1814121006 Lady Mayriani}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Pertanian}, year = {2022}, url = {http://digilib.unila.ac.id/65438/}, abstract = {Spatifilum (Spathiphyllum wallisii) merupakan tanaman hias yang cukup populer dan sering digunakan sebagai dekorasi dalam ruangan sehingga penampilannya harus menarik dilihat dari warna bunganya yang putih bersih. Tanaman spatifilum diketahui dapat membersihkan udara dalam ruangan dari polutan seperti benzena dan formaldehida yang berasal dari asap rokok dan material bangunan. Upaya untuk meningkatkan nilai keindahan pada tanaman spatifilum yaitu dengan pemberian benziladenin dengan kondisi tanaman yang tercukupi unsur haranya melalui pemberian pupuk NPK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK dan pemberian benziladenin terhadap pertumbuhan spatifilum. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial (3x2) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk NPK (N0:0 g NPK pot-1 ;N1:6 g NPK pot-1 ;N2:12 g NPK pot-1 ). Faktor kedua adalah pemberian Benziladenin (B0:0 ppm BA dan B1:20 ppm BA) yang diaplikasikan sebanyak dua kali, pertama pada saat 3 minggu setelah aplikasi NPK dan kedua pada saat 3 minggu setelah aplikasi BA pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk NPK 12 g dapat mempercepat waktu muncul bunga, waktu mekar bunga, menghasilkan jumlah bunga lebih banyak, dan ketahanan bunga yang lebih lama dibandingkan dengan dosis 6 g dan tanpa pupuk. Pemberian benziladenin cenderung mempercepat waktu muncul bunga, waktu mekar bunga, menghasilkan jumlah bunga lebih banyak, dan ketahanan bunga yang lebih lama dibandingkan tanpa pemberian benziladenin. Interaksi pemberian NPK dan benziladenin yang paling baik dapat dilihat pada penambahan tinggi tanaman, penambahan jumlah daun, dan jumlah anakan. Kaca kunci : jumlah anakan, jumlah bunga, konsentrasi, pupuk majemuk } }