@misc{eprints65439, month = {Agustus}, title = {PERBANDINGAN MONOTERAPI, DOUBLE TERAPI, TRIPLE KOMBINASI TERAPI PADA PASIEN GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERBUKA DI RUMAH SAKIT MATA LAMPUNG EYE CENTER}, author = {1658011006 Syalsa Zaiva}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS KEDOKTERAN}, year = {2022}, url = {http://digilib.unila.ac.id/65439/}, abstract = {ABSTRACT COMPARISON OF MONOTHERAPY, DOUBLE THERAPY, TRIPLE COMBINATION THERAPY IN PRIMARY OPEN ANGLE GLAUCOMA PATIENTS AT THE LAMPUNG EYE CENTER HOSPITAL By SYALSA ZAIVA Background: The eye is one of the human senses that provide visual information to the brain. Glaucoma can cause visual information to the brain to be disrupted resulting in blindness. Treatment can be started with a monotherapy. If monotherapy is not sufficient to control intraocular pressure then combination therapy with two or more drugs are given. This study aims to compare monotherapy, double therapy, triple combination therapy in primary open angle glaucoma patients at the Lampung Eye Center Hospital. Methods: This study used an observasional analysis method with cross sectional design. The intraocular pressure and therapy data was collected from the medical record. Bivariate analysis using kruskal wallis test. Results: The results show that most of the respondents were male (53.5\%) with age range from 40-60 years old (41.9\%). There were 43 subjects with 9 patients (20.9\%) who gets monotherapy, 26 patients (60.5\%) gets double therapy, 8 patients (18.6\%) gets triple combination therapy. The results of the bivariate analysis indicate a significant decrease in intraocular pressure when given triple combination therapy (p {\ensuremath{<}} 0.05). Conclusion: Was a significant reduction in intraocular pressure when given triple combination therapy. Keywords: Combination Therapy, Intraocular Pressure, Primary Open Angle Glaucoma. ABSTRAK PERBANDINGAN MONOTERAPI, DOUBLE TERAPI, TRIPLE KOMBINASI TERAPI PADA PASIEN GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERBUKA DI RUMAH SAKIT MATA LAMPUNG EYE CENTER Oleh SYALSA ZAIVA Latar Belakang: Mata merupakan salah satu indera manusia yang berfungsi memberikan informasi visual ke otak. Glaukoma dapat menyebabkan informasi visual ke otak menjadi terganggu sehingga mengakibatkan kebutaan. Pengobatan dapat di mulai dengan pengobatan tunggal. Jika pengobatan tunggal tidak cukup untuk mengkontrol tekanan intraokular maka diberikan terapi kombinasi dengan dua atau lebih obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan monoterapi, double terapi, triple kombinasi terapi pada pasien glaukoma primer sudut terbuka di Rumah Sakit Mata Lampung Eye Center. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan potong lintang. Data tekanan intraokular serta jenis pengobatan didapatkan dari rekam medis. Analisis bivariat menggunakan uji kruskal wallis test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas subjek penelitian adalah 23 laki-laki (53.5\%) dengan rentang usia 40-60 tahun (41.9\%). Didapatkan 43 subjek penelitian dengan 9 pasien (20.9\%) mendapatkan monoterapi, 26 pasien (60.5\%) mendapatkan double terapi, 8 pasien (18.6\%) mendapatkan triple kombinasi terapi. Hasil analisis bivariat didapatkan penurunan tekanan intraokular yang signifikan pada pemberian triple kombinasi terapi (p{\ensuremath{<}}0,05). Simpulan: Terdapat penurunan tekanan intraokular yang signifikan pada pemberian triple kombinasi terapi. Kata Kunci: Glaukoma Primer Sudut Terbuka, Kombinasi Terapi, Tekanan Intraokular. } }