TY - GEN CY - Universitas Lampung ID - eprints65487 UR - http://digilib.unila.ac.id/65487/ A1 - SALSABILA, VANNIA SALMA Y1 - 2022/06/23/ N2 - Tembikar atau gerabah merupakan karya atau barang-barang umum yang sering dijumpai di Indonesia maupun di bagian negara manapun. Dimana tembikar merupakan alat-alat dapur dan alat hiasan fungsional lainnya yang dibuat dari material tanah liat yang kemudian di bakar. Asal-muasalnya munculnya karya gerabah berawal dan diperkirakan ada pada masa pra-sejarah dimana manusia hidup menetap dan bercocok tanam sehingga dibutuhkannya alat-alat bantu untuk melakukan aktivitas sehari-harinya. Seiring berjalannya waktu, pengrajin mulai mengembangkan ide dan desain yang berbeda. Tanah liat tersebut tidak hanya diolah untuk keperluan dapur melainkan ke produk lain seperti pot tanaman, asbak, perhiasakn, wadah-wadah, dan berbagai macam fungsional lainnya. Meskipun gerabah merupakan karya seni dari zaman dahulu, tetapi peminatknya masih sangat banyak dan terus berkembang. Dimana sekarang pemberdayaan dan pengembangan masyarakat merupakan bagian dari strategi dan program kesejahteraan sosial sehingga perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat. Menurut beberapa data, industri kreatif mampu menyumbangi 7,38% dari total pertumbuhan nasional dan dibidang ekspor, industri kreatif menyumbang sebesar 15% dari total yang dihasilkan dari ekspor nasional. Dimana angka ini juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Perkembangan industri gerabah di Provinsi Lampung itu tersendiri juga mengalami kenaikan terutama pada tahun 2020 dan 2021, dimana permintaan pasar untuk produksi ini mengalami kenaikan. Adapun contoh dari kawasan industri gerabah di beberapa tempat salah satunya adalah kawasan industri gerabah di Desa Negara Ratu, Natar Lampung Selatan yaang sudah berdiri sejak tahun 1990-an dengan potensi desa yang memiliki tanah lokal yang dapat digunakan sebagai material produksi. Dimana disini terdapat kumpulan-kumpulan rumah industri yang memproduksi berbagai macam produk gerabah dan mendistribusikannya ke berbagai macam wilayah di Sumatera contohnya adalah penjual-penjual produk gerabah di Palembang. Dengan adanya permintaan pasar serta peminat kerajinan gerabah dari masyarakat terutama masyarakat di Lampung itu tersendiri, maka dibutuhkannya wadah yang dapat memfasilitasi industri tersebut. Perancangan juga mempertimbangkan beberapa aspek dengan menerapkan pendeketan Architecture Movement. Dimana untuk sebuah sentra kerajinan diperlukannya fasilitas?fasilitas khusus untuk memenuhi kebutuhan aktivitas dengan sirkulasi dan pergerakan pengamat yang diatur dan ditata pada perancangan. Dengan teori movement, maka di gambarkan bahwa pergerakan diatur atau dikendalikan di dalam bangunan, dengan upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari fungsi bangunan maupun bangunannya itu tersendiri, dimana poin ini merupakan poin yang penting dalam sebuah gallery yang menyajikan bangunan yang berfungsi sebagai wadah apresiasi yang menampung karya-karya untuk dinikmati pengunjung. PB - Fakultas Teknik TI - PERANCANGAN POTTERY AND ART GALLERY DI BANDAR LAMPUNG DENGAN PENDEKATAN ARCHITECTURE MOVEMENT. AV - restricted ER -